Suara.com - Chaikal Nuryakin, Peneliti LPEM FEB Universitas Indonesia mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif lebih selain pajak, untuk mendorong perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Ia mencontohkan, di negara lain, mobil listrik boleh masuk ke jalur yang tak dibolehkan bagi kendaraan pribadi pada umumnya, seperti menggunakan lintasan busway. Selain itu, mobil listrik juga tidak perlu terbentur oleh aturan ganjil genap.
"Mungkin itu tambahan insentif selain pajak. Kemarin juga ada kebijakan diskon dari tarif listrik. Seperti rumah yang menggunakan mobil listrik mendapatkan diskon atau potongan harga," ujar Chaikal Nuryakin, di Garuda Room Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Intinya, menurut Chaikal Nuryakin, perlu ada tambahan insentif non-fiscal instrument untuk menambah lagi insentif masyarakat agar berkeinginan untuk membeli. Kemudian masyarakat juga perlu dirangsang, karena sebenarnya mereka sudah tahu mobil listrik. Namun tidak bisa melihat fisik kendaraan jenis ini di dealer-dealer mobil.
"Mungkin bila ada MPV (Multi Purpose Vehicle) Avanza electric bagus untuk dijadikan bahan pembanding. Selama ini belum pernah ada. Mungkin showroom bisa memberikan pengetahuan, begini contohnya Avanza versi tenaga listrik. Karena kehadiran kendaraan listrik tidak bisa berlangsung tiba-tiba," paparnya memberikan wacana.
Sebab menurut hematnya, tidak mungkin 20 persen mobil listrik yang ditargetkan pemerintah pada 2025 merupakan model yang memiliki pangsa pasar kecil.
"Tidak mungkin sedan, kategorinya harus MPV atau LCGC (Low Cost Green Car). Kalau 20 persen tidak mungkin sedan. Jadi memang harus terjun ke mobil sejuta umat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025