Suara.com - Mengingat Indonesia saat ini adalah negara dengan angka penjualan kendaraan roda empat (R4) terbesar di Asia Tenggara, maka peluang bisnis komponen otomotif di Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini disebutkan Victoria Simanungkalit, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan Usaha Kecil Menengah (UKM), seperti dikutip dari kantor berita Antara (8/4/2019).
Ia menyatakan bahwa bisnis komponen otomotif di Tanah Air memiliki masa depan yang menjanjikan, dalam acara "Kick Off Pengembangan KUKM Komponen Otomotif Kawasan Industri Pulogadung" di Jakarta yang turut dihadiri antara lain oleh I Made Dana Tangkas, , Presiden Institut Otomotif Indonesia, Ali Rasyidi, Ketua Koperasi Perkampungan Industri Kecil Pulogadung, dan Ari Anindya Hartika, Asdep Industri dan Jasa Kemenkop UKM .
"Oleh karena itu, kami memberi ruang bagi pelaku koperasi dan UKM khususnya yang bergerak di bidang komponen otomotif supaya memanfaatkan peluang ini," paparnya.
Berdasarkan data Federasi Otomotif ASEAN (AAF), Indonesia memimpin pasar sebagai negara dengan angka penjualan kendaraan R4 terbesar di wilayah ASEAN. Pada 2017 penjualan R4 secara nasional mencapai 1,079 juta unit, dan meningkat menjadi 1,151 juta unit pada 2018.
Produksi kendaran R4 di Indonesia pada 2018 berada di peringkat kedua dengan angka 1,216 juta unit, atau tumbuh tiga persen dibandingkan pencapaian tahun yang berada di angka 1,177 juta unit. Dan Indonesia juga menduduki peringkat kedua terbesar industri manufaktur kendaraan R4 se-ASEAN setelah Thailand.
Victoria Simanungkalit menyatakan pula bahwa pengembangan UKM komponen otomotif sangat penting dan strategis untuk mendorong pembangunan otomotif nasional. Dan di sisi lain juga melibatkan partisipasi aktif bisnis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) dalam proses pembangunan industri otomotif nasional.
Toh, meski Indonesia menempati urutan teratas dalam hal penjualan dan produksi kendaraan R4, di sisi lain kebutuhan komponen otomotif Tanah Air sebagian besar masih dipasok melalui pengusaha KUKM negara lain. Hal itu terjadi karena mutu produk UKM dalam negeri dinilai kurang memenuhi standar yang dibutuhkan.
"Besarnya impor komponen otomotif yang mencapai 80 persen membuat neraca perdagangan Indonesia menjadi minus. Kondisi ini juga menunjukkan pasar komponen masih dikuasai prinsipal utama dari luar Indonesia," tandasnya.
Karena itu, diharapkan pengembangan UKM komponen otomotif perkampungan industri kecil Pulo Gadung bisa diwujudkan dalam rangka pengembangan industri otomotif Indonesia berkelanjutan.
Baca Juga: Prediksi BMKG: Tangerang, Bogor, Bekasi, dan Depok Hujan Siang Hari
"Dengan demikian, dalam menghadapi persaingan pasar global yang semakin tajam dewasa ini, komponen otomotif koperasi dan UKM Indonesia mampu menghasilkan berbagai produk komponen otomotif yang mengungguli produk kompetitor dari negara pesaing baik dalam hal mutu, produktivitas, maupun harga produk melalui penerapan teknologi inovatif, peningkatan SDM berkualitas, serta manajemen bisnis secara profesional," imbuhnya.
Dalam upaya meningkatkan daya saing KUKM lokal, Kemenkop dan UKM bekerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI), serta pemerintah daerah, untuk mengadakan program pengembangan daya saing dan kemitraan KUKM Indonesia dengan pihak terkait.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah