Suara.com - Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah telah menanti. Tak sampai sebulan lagi, dipastikan jalan raya di seantero Tanah Air bakal dipadati para pemudik alias mudikers. Dan tak sedikit dari mereka yang menggunakan sarana transportasi pribadi. Sekaligus menyetir sendiri maupun bergantian dengan anggota keluarga.
"Cek kesehatan sangat diperlukan sebelum melakukan perjalanan," demikian papar Menteri Kesehatan (Menkes) NKRI, Nila Moeloek usai mengikuti rapat koordinasi angkutan Lebaran tahun 2019 bidang lalu lintas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/5/2019) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Tidak hanya pemudik, pengemudi juga memiliki kewajiban yang sama, melakukan persiapan dari sisi kesehatan, agar selama perjalanan tidak terjadi kendala.
"Apalagi di jalan darat dan laut, setiap empat jam harus diperiksa kesehatannya," lanjut Menkes setelah mengingatkan pemudik untuk memastikan kesehatannya sebelum berangkat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing.
Untuk membantu masyarakat soal kesehatan selama perjalanan, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan setempat akan menyediakan pos pelayanan kesehatan di tempat istirahat sementara atau rest area. Pelayanan ini memanfaatkan puskesmas dan rumah sakit, terutama di sepanjang lokasi jalur mudik.
"Kami juga memiliki public safety center melalui layanan call center 119 agar cepat merespons ketika ada laporan. Kami juga menyediakan ambulans, baik motor dan mobil yang siaga di beberapa pos kesehatan," tandasnya.
Untuk Jawa Timur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menyiapkan 26 titik rest area yang tersebar di berbagai kabupaten atau kota.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga memastikan bahwa di rest area juga akan tersedia pos-pos pelayanan kesehatan yang akan mengecek kondisi pemudik baik pengemudi atau penumpang.
Tidak itu saja, Palang Merah Indonesia (PMI) juga akan menyiapkan 134 titik layanan kesehatan, termasuk rest area yang akan disiapkan di terminal, stasiun, dan pelabuhan.
Baca Juga: Dari Festival Film Cannes 2019: Inilah Film Michael Schumacher!
"Termasuk keberadaan masjid karena juga untuk pemudik beribadah. Tim kesehatan juga bisa memberikan layanan psiko sosial terapi bagi anak-anak, terutama di masjid," kata Khofifah Indar Parawansa.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
7 Mobil Bekas 3 Baris Harga Rp70 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Besar
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?
-
5 Motor Bebek yang Jauh Lebih Irit dari Matic, Konsumsi Bensin Tembus 60 Km/Liter
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
3 Rekomendasi City Car Bekas di Bawah Rp50 Jutaan yang Gesit dan Irit
-
Alasan New Pajero Sport Cocok untuk Harian dan Road Trip