Suara.com - Peristiwa mudik dan balik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang melibatkan mobil alias tunggangan kesayangan mesti diantisipasi. Antar ke bengkel dan bersama teknisi silakan mencari tahu, adakah komponen dan bagian penting dari operasionalnya perlu diganti.
Masuk dalam kelompok ini adalah pelumas alias oli mesin. Ibarat kata, oli adalah aliran darah bagi jantung atau dapur pacu itu sendiri.
Oli mesin memiliki jangka waktu pakai yang umumnya ditentukan berdasarkan seberapa keras mesin bekerja, dan seberapa sering kendaraan dipakai. Yup, kondisi di atas pemakaian rata-rata ini termasuk arus mudik dan balik Lebaran 2019. Bila pelumas atau oli telat diganti, akan menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Lalu dampak apa saja yang akan terjadi pada mobil bila lupa mengganti oli mesin?
Mengutip laman Suzuki Indonesia, berikut risiko yang akan dirasakan jika lupa mengganti oli mesin:
1. Overheating
Overheating adalah keadaan di mana suhu mesin mobil mengalami kenaikan dan menjadi sangat panas.
Bila oli mobil tidak diganti, maka fungsi utama oli sebagai pendingin mesin mobil tidak bisa bekerja dengan maksimal. Akibatnya mesin mobil bisa menjadi sangat panas atau overheat.
2. Menurunnya Kualitas Mesin
Baca Juga: Nissan Direformasi, Penempatan Direktur Renault Picu Konflik
Oli yang tidak diganti tepat waktu berisiko memberi efek pada kinerja mesin. Oli berfungsi untuk membantu memaksimalkan kinerja mesin.
Oli yang tidak diganti warnanya akan semakin hitam dan kental, sehingga fungsinya sebagai pelumas komponen mesin akan menurun dan berefek pada kinerja mesin yang sudah pasti akan menurun.
3. Bensin Boros
Gesekan antara komponen-komponen mesin akan berkurang karena dibantu oleh oli mobil yang berfungsi sebagai pelumas. Gesekan mesin mobil yang halus bisa membuat performa kerja mobil semakin meningkat dan semakin nyaman untuk dikendarai.
Oli mobil yang tidak diganti, akan menyebabkan yang semakin kuat dan tarikan mesin yang juga terasa semakin berat. Hasilnya, mesin akan memerlukan sumber tenaga tambahan lain yaitu bensin dan hal ini sudah pasti akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
4. Rusaknya Komponen Mesin
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Pilihan Motor Honda yang Mirip Vespa untuk Mahasiswa: Desain Retro, BBM Irit
-
5 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Lega, Paling Oke untuk Kurir Makanan
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja
-
5 Mobil Bekas Eropa Irit untuk Pencinta Brand, Budget ala Kelas Menengah
-
5 Skuter Matic Bekas dengan Bagasi Lega untuk Belanja Ibu Rumah Tangga
-
4 Motor Honda Mirip Vespa: Gaya ala Sultan, Dompet Tetap Aman
-
Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
-
Berapa Pajak Honda BeAT November 2025? Segini Biaya Tahunan untuk Tipe Termurah