Suara.com - Joko Widodo kembali terpilih sebagai presiden Republik Indonesia. Kontestasi pilpres 2019 ternyata tak hanya dijalani Jokowi dan Prabowo Subianto tapi juga BMW dan Mercedes-Benz. Karena kedua perusahaan otomotif asal Jerman itu, mencalonkan masing-masing satu mobil untuk jadi mobil dinas kepresidenan yang nantinya akan digunakan oleh Presiden Jokowi.
Isu terkait mobil dinas kepresidenan yang baru, sebetulnya terus bergulir meski tak jadi sorotan publik. Saat ini Mercedes-Benz S600 Pullman Guard masih dipakai oleh Joko Widodo, padahal mobil tersebut sudah digunakan sejak era Presiden BJ Habibie.
Mobil kepresidenan Indonesia saat ini, Mercedes-Benz S600 Pullman Guard, akan diganti karena faktor umur dan faktor teknis. Tercatat sudah dua kali mobil tersebut mengalami mogok saat sedang digunakan oleh Presiden Jokowi.
Dirangkum dari berbagai sumber, BMW dan Mercedes-Benz, masing-masing menawarkan produk flagship mobil mereka sebagai mobil kepresidenan Indonesia yang baru.
Mercedes-Benz kabarnya menawarkan varian S-Class, namun belum diketahui pasti apa modelnya. Sementara rivalnya, Bayerische Motoren Werke (BMW) menawarkan BMW Seri 7 Security Vehicle F02.
BMW Seri 7 Security Vehicle F02 diklaim aman karena membawa spesifikasi khusus terutama pada bagian bodi dan keamanan.
Mobil seharga Rp 17-20 miliar rupiah ini, kabarnya dilengkapi dengan material tahan peluru dan ledakan. Tentu saja, sebagai mobil kepresidenan BMW Seri 7 Security Vehicle F02 harus bisa memberikan keamanan dan kenyamanan karena akan membawa Presiden Jokowi.
Lebih detail lagi, BMW Security Vehicle Seri 7 bisa menahan serangan peluru kaliber 0,44 Magnum hingga peluru AK-47 dan ledakan.
Kaca mobil ini juga menggunakan jenis kaca khusus dengan ketebalan 6 cm yang juga anti peluru. BMW Seri 7 juga jadi mobil jenis sedan pertama yang tersertifikasi VR7.
Baca Juga: Parkir Sembarangan, Sebuah Mobil Terjebak di Tenda Pecel Lele
Begitu pun tangki besnin mobil BMW Seri 7 yang dilengkapi dengan material anti ledakan serta tak ketinggalan penggunaan ban jenis Run Flat Tyre, yang memungkinkan mobil melaju dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam meski sudah kempes.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BAIC BJ30 Hybrid FWD 4x2 Tampil Perdana di GJAW 2025
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025
-
6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
-
Terpopuler: City Car Seharga Xmax hingga Motor Matic Paling Irit Sesuai Gaji Guru
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia