Suara.com - Banyak anggapan bahwa melakukan service di bengkel resmi mengeluarkan biaya lebih mahal. Alhasil banyak pemilik mobil banting setir, beralih ke bengkel non authorized atau non-resmi dalam melakukan perawatan mobil tercinta.
Menanggapi hal ini, Toto Yulianto, Section Head of Service Administration PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk melakukan servis di bengkel resmi sebenarnya masih termasuk wajar.
"Bengkel resmi itu bukannya mahal, harga masih reasonable, kok," ujarnya saat diskusi otomotif dalam rangka ulang tahun ke-16 Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indonesia akhir pekan lalu di Bogor.
Ia mengambil contoh, melakukan servis Suzuki Ertiga di bengkel resmi. Dalam 2,5 tahun, yaitu 1.000, 10.000, 20.000, 30.000, 40.000, dan 50.000 km, konsumen masih mendapatkan layanan atau servis gratis.
"Sampai 50.000 km masih untung, karena jasa servis masih gratis," terangnya.
Kemudian Toto Yulianto melanjutkan, total biaya penggantian part selama 2,5 tahun atau dari 0 - 50.000 km hanya senilai Rp 2.368.300 untuk mobil manual dan Rp 2.578.300 untuk jenis transmisi matik.
"Biaya perawatan untuk 2,5 tahun berikutnya juga masih terjangkau," kata Toto Yulianto.
Dirinya menjabarkan, total biaya servis 2,5 tahun berikutnya atau dari 60.000 km hingga 100.000 km untuk ongkos jasanya hanya Rp 2.060.000. Sementara untuk penggantian spare part atau suku cadang selama masa ini mencapai Rp 2.685.700 (manual) dan Rp 2.700.700 (matik).
Sehingga, dari skema ini bisa diperhitungkan, bahwa menggunakan layanan atau servis dari bengkel resmi atau authorized garage tergolong langkah ekonomis.
Baca Juga: Revitalisasi SMK, Disediakan Kelas Khusus Otomotif
Lokasi bengkel resmi pun mudah dijumpai, yaitu menjadi satu dengan authorized dealer, sesuai konsep pne stop shopping. Bisa pula di lokasi berdekatan beberapa show room resmi, sehingga membuat konsumen tak kesulitan untuk mengunjunginya. Terutama untuk melakukan perawatan berkala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia