Suara.com - Tindak kekerasan menjadi ancaman yang seringkali membuat takut pengguna jasa transportasi online di Indonesia. Tapi Gojek tidak akan membiarkan hal itu terjadi kepada pelanggan maupun mitra mereka.
Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, sebuah langkah preventif kemudian dicetuskan penyedia layanan on-demand terbesar di Indonesia itu. Mereka memberikan edukasi tentang anti kekerasan kepada sejumlah mitra yang ada di beberapa kota khususnya Yogyakarta.
Alvita Chen selaku Senior Manager Corporate Affairs Gojek menyebutkan bahwa sejatinya Gojek ingin memberikan ruang aman kepada para mitra dan pelanggan. Mereka pun berpegang teguh pada tiga pilar yakni 'Pencegahan' melalui edukasi, 'Perlindungan' lewat asuransi dan fitur keamanan serta 'Penanganan' bagi pihak yang dirugikan.
Untuk fitur keamanan, disediakan opsi Bagikan Perjalanan dan Tombol Darurat yang langsung terhubung dengan sistem. Keduanya bisa diakses oleh pengguna saat menggunakan aplikasi. Kendati demikian, pihak Gojek sendiri berharap fitur tersebut tidak dimanfaatkan oleh pelanggan atau mitra atau dalam arti lain semua terjamin keamanannya.
"Harapan kami jangan sampai pelanggan dan mitra menggunakan fitur itu. Kami ingin mereka aman selama menggunakan Gojek," ungkap Alvita Chen kepada Suara.com pada Kamis (11/7).
Sementara itu saat ditanya bila ada mitra yang nekat melakukan tindakan kekerasan kepada pelanggan atau sebaliknya, Gojek siap bertindak tegas. Mereka tak segan untuk menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus itu.
"Awalnya tentu kita berusaha mempertemukan tersangka dan korban dalam tempat terpisah. Bila mitra terbukti bersalah, mereka langsung akan diputus mitra dan bisa lanjut ke jalur hukum. Sedangkan untuk pelanggan yang melakukan tindakan itu, mereka akan langsung diblokir. Tapi bagi korban, kita akan memberikan pendampingan dan menjamin kesehatan fisik dan psikisnya ," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Viral! Video Orientasi Mengerikan di Bitung: Siswa Dilucuti, Dipukuli, Lalu Diancam
-
Wajah Babak Belur Sepulang Ospek Pecinta Alam, Orang Tua Murka
-
Sering Kasih Tip, Reza Arap Heran Rating Gojeknya Hanya 3,2
-
Pulang Umroh, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Hadapi Ujian Berat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Bedah Tuntas Honda Stylo 160 'Arjuno', Spek Gila yang Siap Beradu di Yokohama
-
Nggak Nyangka 4 Motor Listrik Keren Ini Harganya Cuma 5 Jutaan? Ini Rekomendasinya
-
Pembalap Honda Joan Mir Tentang Sirkuit Mandalika: Desain Aneh Serta Sangat Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Jarak Tempuh di Atas 100 Km, Tak Takut Jalan Jauh
-
Alphard Noel Ebenezer Ternyata Cuma Sewa, Kenapa Pejabat RI Ngebet Banget sama Mobil Jumbo Ini?
-
Beda Perawatan Motor Listrik dan Konvensional, Biayanya Lebih Ringan Mana?
-
Kustomfest 2025 Jadi Barometer Kustom Kulture Indonesia
-
Nahasnya Takdir Mercy Miliaran, Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Bongkar Gaya Hidup Kiai?
-
4 Sepeda Listrik Roda Tiga 7 Jutaan Idaman Keluarga, Anti Ribet dan Praktis
-
Kolaborasi Pertamina Lubricants dan ITS, Hadirkan Dua Mobil Hemat Energi dengan Mesin Mio