Suara.com - Rem blong seringkali menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Kondisi sistem pengereman yang tidak bekerja semestinya ini bisa terjadi akibat pemilihan minyak rem kurang berkualitas.
Menurut Taqwa Suryo Swasono, Chief Mechanic Autochem Racing, minyak rem berkualitas memiliki hubungan dengan titik didih pada brake fluid dan air. Cairan yang digunakan pada sektor pengereman ini memiliki standar mengacu kepada Department of Transportation (DOT) atau Departemen Transportasi Amerika Serikat, dalam menentukan seberapa tinggi titik didih yang dimiliki. Sementara viskositas atau derajat kekentalan bisa mengacu kepada beberapa standar, semisal Society of Automotive Engineers (SAE) atau International Standards Organization (ISO).
"Semakin tinggi batasnya, risiko komponen mendidih jadi minim. Terdapat dua titik didih, yakni dry boiling point (saat cairan rem baru) dan wet boiling point (saat cairan tercampur air)," ujar Taqwa Suryo Swasono, di ICE BSD Tangerang, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, tambahnya, minyak rem yang berbahan dasar glycol memiliki sifat menyerap air. Dampaknya jika brake fluid punya titik didih rendah berisiko mendidih. Air yang terserap bisa menguap dan membahayakan.
Udara mempunyai sifat bisa dikompresi. Padahal dalam sistem hidrolik rem, tidak boleh ada sifat ini.
"Ketika pedal rem ditekan, cairan tidak ikut terdorong lantaran ada udara yang terpampat. Makanya pedal atau tuas terasa lebih dalam ketika dioperasikan atau dampak terburuknya blong," jelas Taqwa Suryo Swasono.
Terakhir, ia mengatakan, dengan kandungan air tiga persen, titik didih cairan rem turun hingga lebih dari 100 derajat Celsius. Jika titik didih terlewati, maka rem rentan untuk blong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!