Suara.com - Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar acara Exhibition dan Rally PUI-SKO ITS pada 27 Agustus - 3 September 2019.
Dikutip dari laman resmi kampus, its.ac.id, perguruan tinggi yang berlokasi di kawasan Keputih, Sukolilo, Surabaya ini menggelar reli Surabaya - Jakarta dengan persinggahan beberapa kota. Antara lain Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Solo, Yogyakarta, Tasikmalaya dan Bandung. Total jarak yang ditempuh adalah 980 km, dengan peserta terdiri dari tim peneliti, individu serta perusahaan yang memiliki kendaraan listrik.
Reli ini memperebutkan piala penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi atau Kemenristekdikti dan diikuti oleh sembilan mobil listrik dan enam sepeda motor listrik. Atau seluruhnya adalah termasuk dalam kategori Kendaraan Bermotor Listrik (KBL)
ITS sendiri menampilkan tunggangan berteknologi battery pack dan Battery Management System (BMS) yang dikembangkan lanjut oleh PUI-SKO ITS bersama Pertamina. Dari kedua belah pihak, terciptalah prototipe battery swap station dan battery charging system.
Jumlah baterai untuk pemakaian KBL kreasi ITS bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Desain battery pack dilengkapi ID system, static memory storage dan over-temperature protection sehingga bisa digunakan dalam sistem Penukaran Battery Pack (Swap Station) tadi.
"Kerja sama ini adalah dukungan Pertamina dalam pengembangan energi alternatif sesuai dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. Pertamina terus berupaya mengembangkan beragam energi alternatif," demikian pernyataan Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, seperti dikutip dari its.ac.id.
Pelepasan peserta Jambore Kendaraan Listrik Nasional 2019 dilakukan oleh Wakil Rektor 3 Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi dan Sistem Informasi ITS, Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng. Sedangkan opening dilakukan dengan parade KBL ITS menuju tempat-tempat ikonik di Kota Surabaya. Diteruskan scrutineering atau pemeriksaaan kelayakan sebelum bertanding yang diwajibkan dalam kejuaraan reli.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Wuling Darion Bukukan Ribuan Unit Sejak Dirilis, Varian EV Dominasi Pemesanan
-
Bujet Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas Sedan Rp20 Jutaan yang Nyaman dan Tetap Stylish
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Rp50 jutaan Untuk Mobil Pertama Mahasiswa
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap
-
LEPAS L8 Turut Diboyong ke GJAW 2025, Tawarkan Standar Baru di Dunia Otomotif Indonesia