Suara.com - Melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019, Pemerintah Indonesia menargetkan kendaraan bermotor listrik wajib memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 80 persen pada 2026 dan seterusnya.
Lalu bagaimana kesiapan para pelaku industri otomotif dalam mencapai target ini?
Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara menyatakan pihaknya tidak keberatan dan mendukung keputusan pemerintah.
"Ini tentunya harus kita dukung. Upayanya adalah jangan sampai industri ini beralih ke negara lain," ujar Kukuh Kumara, saat dijumpai dalam seminar Forum Wartawan Otomotif (Forwot) bertajuk "Peningkatan Daya Saing Industri Otomotif Indonesia Menuju Era Otomotif 4.0", di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Akan tetapi, tambah Kukuh Kumara, yang perlu diperhatikan adalah cara untuk meningkatkan daya saing. Kemudian perlu diingat bahwa industri otomotif ini tidak hanya berdiri sendiri, ada juga komponen-komponen lain yang ada di dalamnya.
Ambil contoh misalnya, Indonesia memiliki sumber daya karet yang cukup banyak. Akan jauh lebih menguntungkan bila memiliki pabrik di Indonesia, karena bahan bakunya ada di Tanah Air. Analogi yang sama juga berlaku untuk Electric Vehicle (EV). Indonesia memiliki cobalt yang bisa dikembangkan sebagai material pembuatan baterai bagi mobil bertenaga listrik.
"Kalau ini dikembangkan dengan sumber daya alam yang ada di Indonesia, kita akan mampu meningkatkan daya saing," papar Kukuh Kumara.
Ia juga menyampaikan, bahwa pemenuhan TKDN juga merupakan sebuah proses peremajaan antara robotik dan tenaga manusia di mana akan terjadi penggantian atau shifting.
Baca Juga: Pasar Otomotif Nasional Lesu, Market Share Daihatsu Capai 17,2 Persen
"Yang semula bersifat mainhall dan sebagainya. Jadi itu prosesnya ada," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ini 4 Gerbang Tol Berpotensi Macet Selama Libur Nataru 2025/2026, Awas Terjebak!
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
Federal Oil Salurkan Bantuan dan Ganti Oli Gratis untuk Korban Bencana Sumatera Utara
-
7 Mobil Bekas Rp30 Jutaan buat Harian, Sedan hingga Hatchback Legendaris
-
Bikers Asal Makassar Pilih Naik Yamaha XMAX Tunaikan Ibadah Umrah ke Tanah Suci
-
Pilihan Mobil Rp150 Jutaan Sebagai Mobil Pertama
-
Pesona Motor Listrik ALVA N3: Fast Charging Cuma 30 Menit, Biaya Langganan Baterai Mulai Rp150 Ribu
-
4 Motor Matic Bekas Rp5 Jutaan yang Paling Bandel dan Mudah Perawatan
-
Cuma Pegang Rp3 Juta? Ini 5 Motor Bekas 'Badak' Anti Mogok Buat Cari Cuan, Cocok untuk Ojol
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat