Suara.com - Tidak sedikit orang yang bilang merawat mobil bertransmisi matik lebih sulit ketimbang manual. Hal ini ada benarnya, karena bila ada salah satu komponen rusak bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain.
Mengutip laman Suzuki Indonesia, berikut adalah lima (5) kebiasaan buruk yang membuat mobil dengan transmisi matik cepat rusak:
Jangan pindahkan transmisi ke posisi netral di jalan menurun
Mungkin ada pemilik mobil bertransmisi matik yang berpikir ketika melintasi turunan tanpa memasukkan gigi transmisi akan lebih hemat bahan bakar.
"Cara ini salah dan jika sering dilakukan akan menyebabkan transmisi jebol, karena terdapat pompa oli dan lainnya
Selain itu pada model mobil zaman now, jika pengendara tetap memasukkan gigi di jalanan menurun, mesin mobil akan menyesuaikan diri agar tidak mengkonsumsi bahan bakar. Meski tetap memasukkan gigi, fuel injector akan tertutup dan putaran roda akan meneruskan tenaga ke mesin, sehingga tak ada bahan bakar yang digunakan.
2. Pastikan mobil berhenti sebelum mengganti gigi
Sebelum mengganti posisi gigi, pastikan kendaraan sudah dalam posisi diam. Contohnya, saat Anda ingin memundurkan mobil, ke posisi "R" dari posisi "D", pastikan dahulu mobil sudah berhenti, begitu juga sebaliknya. Hal ini artinya Anda memakai rem untuk berhenti, bukan berhenti karena adanya perubahan transmisi.
3. Kendaraan jangan langsung digeber
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri
Ada beberapa pemilik mobil matik yang memposisikan gigi di Netral lalu langsung menginjak pedal gas cukup dalam dan langsung memindahkan gigi transmisi ke posisi "Drive". Hal ini sangat tidak disarankan karena berisiko merusak komponen transmisi, juga clutch pada kendaraan.
4. Saat lampu merah pindahkan gigi ke posisi netral
Saat terkena macet atau lampu merah atau kita berhenti sebentar, kita sebaiknya memindahkan tuas transmisi itu dari "D" (drive) ke posisi netral. Kebiasaan pada umumnya pengemudi mobil matik tetap menginjak rem dalam kondisi tuas masih berada di posisi D, padahal hal ini akan membuat umur transmisi lebih pendek daripada seharusnya.
5. Jangan pindahkan gigi pada posisi "P" ketika mobil belum berhenti
Pindah tuas transmisi saat mobil belum berhenti, berisiko merusak transmisi dan memperpendek umur transmisi. Terlebih tuas "P" untuk parkir, bukan untuk mengerem kendaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pilihan Mobil Tujuh Penumpang dengan Kabin Luas untuk Keluarga
-
7 Mobil Bekas 3 Baris Harga Rp70 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Besar
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?
-
5 Motor Bebek yang Jauh Lebih Irit dari Matic, Konsumsi Bensin Tembus 60 Km/Liter
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
3 Rekomendasi City Car Bekas di Bawah Rp50 Jutaan yang Gesit dan Irit