Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan cara jitu pemerintah agar pelaku industri otomotif bersedia melakukan investasi di Tamah Air.
Salah satunya, menurut Agus Gumiwang Kartasasmita sudah tertuang melalui Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019. Dari kebijakan itu, pemerintah telah memberikan insentif kepada industri dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia, termasuk kemudahan dalam periode transisi.
"Kami berikan kemudahan mereka untuk memperkenalkan produknya, melakukan impor dengan batasan kuantitasnya. Dengan impor tersebut kami berikan kemudahan bea masuknya," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Meski demikian, tambah Agus Gumiwang Kartasasmita, hal itu baru dari sisi transisi. Ke depan, pemerintah sedang membahas Omnibus Law yang merupakan program pemerintah.
Targetnya ada dua, yaitu menciptakan kondisi yang kondusif dan friendlly untuk investor. Kedua menciptakan tenaga kerja bagi Indonesia sendiri.
"Itu insentifnya. Termasuk ada insentif ketika produsen atau prinsipal memutuskan untuk memindahkan kegiatan R&D dari negara asal ke Indonesia," tambahnya.
Jika hal ini dilakukan, kata Agus Gumiwang Kartasasmita, pelaku industri otomotif bisa menikmati super deduction tax sebesar 30 persen atau bisa juga R&D dalam rangka mereka menciptakan produk baru.
"Jadi pemerintah sangat serius dan agresif," tegasnya.
Baca Juga: Dibanderol Rp 2,599 Juta, Huawei Rilis Watch GT 2 42mm
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung