Suara.com - Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa pembalap sepeda motor menggunakan helm khusus saat berada di sirkuit. Balapan yang memacu sepeda motor sampai kecepatan lebih dari 300 km/jam, sudah pasti membutuhkan proteksi yang mumpuni. Tidak cukup sampai di situ, sekaligus mampu mendukung aerodinamika untuk memacu kecepatan yang lebih tinggi.
Namun, apa perbedaan antara helm balap dan helm-helm yang biasa dijual di pasaran? Mengutip laman resmi Suzuki Indonesia, berikut penjelasan tentang perbedaan antara keduanya.
Dalam bentuk fisik perbedaan antara kedua helm sebenarnya sudah kentara saat dipegang. Terlebih jika dikenakan atau dipakai.
Satu perbedaan dasar adalah pada helm balap, semuanya diperhitungkan. Mulai dari bagian batok helm, sampai ventilasi untuk mulut sangat diperhatikan desain, fungsi dan tingkat kenyamanannya.
Contoh, bagian ventilasi mulut helm balap didesain sedetil-detilnya agar ketika motor balap dipacu di lintasan dengan kecepatan tinggi, angin masuk tidak terlalu signifikan, namun tetap bisa membuat pebalap motor nyaman selama berada di lintasan balap.
Perbedaan lainnya, bagian dalam helm. Busa untuk helm balap akan dibuat senyaman mungkin tapi bisa menjamin helm tidak goyang-goyang ketika dipacu di kecepatan tinggi.
Soal visor atau kacanya pun antara helm balap dan helm biasa berbeda. Ketebalan kaca dan kualitas optical visor helm balap biasanya didesain khusus supaya pebalap bisa tetap fokus saat memacu sepeda motor balap di kecepatan sekencang apapun.
Untuk tingkat safety, helm balap juga harus lebih aman karena untuk melindungi kepala pebalap sepeda motor yang memacu motornya sampai lebih dari 300 km/jam.
Pengujian untuk ini akan dilakukan benar-benar detail sehingga aspek keamanan lebih diutamakan. Perbedaan terakhir, ada pada bahan. Helm balap biasanya berbahan composite carbon kevlar, sedangkan helm biasa bahannya thermoplastic, fiber biasa.
Baca Juga: Mengemudi Terlalu Lambat Ternyata Picu Kecelakaan
Berita Terkait
-
Helm Yamaha XSR Jadi Sorotan, Pabrikan 'Sebelah' Malah yang Kena Kritikan
-
Gunakan Intercom untuk Pemakaian Helm Harian, Tepatkah?
-
Berjaya, Helm Cerdas Karya Mahasiswa UMM Raih Medali di Korea Selatan
-
Helm Pembalap F1 Legendarais Ayrton Senna Dilelang, Tembus 1 Miliar?
-
Bukan Takut Tapi Bikin Gemas, Ada Buaya di Atas Helm Driver Ojol Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Spesifikasi Aion V, Mobil Listrik Cocok untuk Ibu Rumah Tangga agar Nyaman Antar Jemput Anak
-
4 Mobil dengan Fitur Kulkas Mini, Cocok untuk Keluarga Kecil yang Punya Bayi
-
Mimpi Punya Alphard tapi Dana Terbatas? Pinang 'Baby Alphard' Suzuki Ini, Cuma Rp80 Jutaan
-
Bukan Kejar Volume Penjualan, Bos Hyundai Ungkap Strategi Agar Tetap Bertahan di 2026
-
5 Motor Bekas Rp3 Juta untuk Solusi Transportasi Hemat Masyarakat 2026
-
BYD Mulai Ketar-Ketir? Suzuki Siapkan MPV Listrik Jarak 543 KM, Calon Mobil Keluarga Hemat 2026
-
Mobil Terendam Banjir, Mending Diperbaiki atau Dijual? Simak Hitung-hitungan Biayanya
-
6 Mobil dengan Fitur Kursi Pijat Cocok untuk Orang Tua, Anti Pegal dan Anti Kram
-
Bridgestone Hadirkan Layanan Cek Ban Gratis di Rest Area KM 57 Jelang Libur Akhir Tahun
-
5 Mobil Listrik Jarak Jauh untuk Liburan Akhir Tahun, Tak Takut Mogok di Tol