Suara.com - Intensitas hujan kembali meningkat beberapa hari terakhir ini, kondisi air menggenang hingga terjadi banjir bisa dijumpai di pelbagai daerah di Tanah Air. Antara lain Kota Surabaya dan Tangerang.
Bagi para pengguna mobil, harap diingat bahwa kendaraan ini bukanlah peranti amfibi yang bisa diajak menembus genangan air tanpa mengalami kerusakan atau kondisi kritis pada mesin. Justru sebaliknya, gejala water hammer atau hydrolocking akan menghantui saat masuk ke kawasan banjir.
Saat air intake yang berguna memasok udara untuk ruang bakar kemasukan air, dampaknya piston mesin bisa mengalami bengkok akibat desakan air banjir. Ujung-ujungnya tentu saja mengalami kerusakan.
Begitu pula dengan langkah-langkah evakuasi mobil menggunakan car carrier atau mobil gendong serta towing atau gandeng. Perhatikan kondisi kelistrikan mobil, semua mesti dimatikan dan tidak distarter.
Lantas periksa pula lingkup pertanggungjawaban asuransi mobil. Bisa jadi klaim menjadi gugur karena mobil sengaja diajak berbanjir-banjir sampai mengalami kerusakan mesin. Atau belum dilakukan perluasan perlindungan mobil atas kondisi banjir, sehingga tidak bisa dilakukan klaim.
Berikut adalah tautan-tautan tentang memperlakukan mobil saat banjir, lingkup pertanggungjawaban asuransi, macam truk gendong atau derek, erta hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di kawasan tergenang air. Semoga bermanfaat.
1. Masih Rawan Banjir, Hindari Kondisi Hydrolocking
Selain video yang memperlihatkan kondisi beberapa mobil terbawa arus banjir Jakarta 2020, tampak pula "pemandangan" sebaliknya. Tunggangan melaju mengarungi air bah. Keren, namun membuat miris.
Bayangkan bila akhirnya laju mobil terhenti karena kompartemen mesin terperangkap air. Dikenal dengan nama "engine water hammer" atau hydrolocking, pengertiannya adalah kondisi mesin mobil mati mendadak atau mogok, karena masuknya air ke dalam ruang bakar melalui air intake.
Baca Juga: Goda Konsumen, Suzuki Sebar Teaser Mobil Listrik Futuro-e
2. Waspadai, Jangan Coba-coba Starter Mobil Terendam Banjir
Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk banjir Jakarta 2020 berdampak di pelbagai sendi kehidupan. Di sektor otomotif adalah kerugian mobil terhanyut air bah serta terendam banjir.
Pantangan utama yang tidak boleh dilanggar setelah mobil terendam banjir adalah menghidupkan mesin mobil atau melakukan starter dalam kondisi masih basah.
3. Cegah Kerugian Lebih Besar, Ini Tips Tangani Mobil Terkena Banjir
Usai banjir Jakarta 2020, pemandangan mobil derek, towing, serta gendong atau car carrier lalu-lalang turut mengisi lalu lintas Ibu Kota dan sekitarnya. "Pasien" yang diangkut tak lain adalah mobil-mobil yang dievakuasi akibat air bah.
Disebutkan oleh Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Tanah Air. Hal ini juga berarti bahwa para pengguna kendaraan mesti waspada selagi melintas di jalan raya. Termasuk bila menemui genangan yang terlihat biasa saja--dalam artian rasanya bisa dilewati cukup mudah, tanpa potensi hanyut terbawa arus atau tenggelam.
4. Rencana Evakuasi Mobil Banjir Pakai Jasa Towing? Waspadai Hal Ini
Banjir Jakarta 2020 telah melumpuhkan begitu banyak mobil yang menjadi tumpuan transportasi keseharian sampai sasaran hobi. Langkah antisipasinya adalah dibawa ke bengkel langganan agar bisa berfungsi seperti sedia kala.
Dikutip dari kantor berita Antara, inilah sederet langkah yang perlu dicermati sebelum memesan atau melakukan booking jasa layanan towing atau mobil gendong:
5. Nekat Menembus Banjir, Waspadai Klaim Asuransi
Banjir Jakarta 2020 mulai berangsur membaik, meski demikian, genangan masih terlihat di beberapa ruas dan curah hujan juga tinggi. Disebutkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada Februari 2020.
Hal ini berarti bahwa mobil-mobil kesayangan masih akan melaju di bawah siraman hujan, bahkan mungkin dengan intensitas tinggi. Genangan air juga jangan diabaikan, karena sudah menjadi bagian dari menu musim hujan.
6. Dilanda Banjir, Pastikan Asuransi Kendaraan Sudah Diperluas Jaminannya
Air bah yang melanda Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, bahkan berbagai daerah di Tanah Air telah menimbulkan kerugian material. Tidak terkecuali kendaraan bermotor, seperti mobil maupun sepeda motor. Langkah antisipasinya adalah menilik klausul asuransi yang dimiliki.
"Pastikan bahwa asuransi mobil memiliki perluasan jaminan untuk banjir dan bencana alam, seperti topan, badai, tsunami, dan seterusnya. Nama kelengkapan perlindungannya adalah "Perluasan Jaminan"," papar Laurentius Iwan Pranoto, Senior Vice President Communications and Service Management Asuransi Astra, kepada Suara.com.
7. Digandeng atau Digendong, Pastikan Mobil Dievakuasi Secara Tepat
Bicara tentang kondisi cuaca Tanah Air saat sekarang, di mana curah air hujan masih tinggi, kewaspadaan menjaga mobil kesayangan dari ancaman genangan air tidak boleh kasih kendor. Dan bila mesti melakukan evakuasi kendaraan roda empat, usah panik terlebih dahulu.
Ada beberapa tahapan mesti dilakukan, agar mobil bisa dievakuasi dengan aman. Sebagai patokan, kelistrikan di tubuh kendaraan pantang diotak-atik. Termasuk keinginan untuk melakukan starter atas mobil yang terkena banjir. Kondisi lembap atau bahkan basah berpotensi mendatangkan korsleting atau hubungan pendek dalam sirkuit kelistrikannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Irit Biaya Perawatan, Tak Bikin Boncos!
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel