Suara.com - Peristiwa kebakaran terkadang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar atau SPBU. Beberapa faktor bisa menjadi penyebab atau pemicu, antara lain disebabkan karena kendaraan konsumen sendiri.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Contohnya bisa disimak dari kebakaran SPBU di Sumatera Barat. Dikutip dari kantor berita Antara, Roby Hervindo, Unit Manager Communication, Relation and Company Social Responsibility (CSR) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I dalam rilis persnya menyatakan bahwa insiden kebakaran yang terjadi di Sumatera Barat diindikasikan akibat konsumen menggunakan tangki tambahan.
Detailnya, kejadian terjadi pada Oktober 2019, saat api melahap habis senbuah SPBU di Gaduik, Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam kebakaran itu, satu unit mobil yang menggunakan tangki modifikasi terbakar ketika mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Apa yang disebutkan ini barulah satu dari tiga peristiwa kebakaran di Sumatera Barat akibat kondisi kendaraan yang tidak memenuhi standar. Khususnya tangki modifikasi, sebagai pemicu utama karena berkualitas buruk serta rawan memantik api.
"Insiden kebakaran ini menjadi perhatian utama kami dan Pertamina meluncurkan kampanye keselamatan SPBU," papar Roby Hervindo.
Lewat kampanye yang berlangsung sepekan itu (10-18/2/2020), PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengajak konsumen di Sumatera Barat untuk meminimalkan kebakaran di SPBU dengan cara: tidak menggunakan tangki tambahan modifikasi pada kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Adapaun lokasi kampanye adalah delapan SPBU, yaitu SPBU 14251519 Sawahan Kota Padang, SPBU 14251507 Gajah Mada Kota Padang, SPBU 11251502 Ulak Karang Jalur Ramai, SPBU 14251523 Khatib Sulaiman Kota Padang, SPBU 14261530 Gadut Kota Bukit Tinggi, SPBU 13262511 Kabupaten Limapuluh Kota, SPBU 13264518 Kab. Solok, serta SPBU 13275505 Kabupaten Dharmasraya.
Selain imbauan menggunakan tangki BBM standar, ditambahkan oleh Made Wira, Sales Area Manager Sumatera Barat, dalam kampanye keselamatan ini juga diberikan edukasi kepada konsumen agar tidak merokok dan menyalakan api di SPBU.
Baca Juga: Indonesia - Australia Bermitra, Ini Produk Otomotif yang Diminati
"Kami juga sosialisasikan kembali agar mematikan mesin kendaraan dan menonaktifkan telepon genggam saat mengisi BBM," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Mobil Bekas Legendaris Tangguh Rp 50 Jutaan, Cocok Buat Bepergian Jauh
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Kawasaki Ninja yang Gagah dan Sporty
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
-
Bebas Risau Kelangkaan BBM SPBU Swasta: Intip Harga Mobil Polytron
-
Mobil Keluarga Idaman? Tengok Harga Toyota Fortuner Bekas untuk Persiapan Libur Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Nmax dengan Jok Besar dan Empuk
-
Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa