Suara.com - Irwan Ardy Tiadaya, Koordinator Pengembangan Teknologi Tepat Guna SMKN 1 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memaparkan siswa sekolahnya telah berhasil melahirkan karya berupa sepeda motor listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, spesifikasi Lingsar adalah berdimensi panjang 2,4 m dengan lebar 1 m sehingga bisa mengeksekusi ruas-ruas sempit seperti gang. Secara visual, tampilannya mirip dengan All-Terrain Vehicle atau ATV. Sedangkan tenaga mencapai 3.500 watt, yang dipasok dari delapan baterai 80 AH. Jarak tempuhnya diperkirakan 70 - 80 km.
"Pengisian daya sekali dalam kondisi kosong bisa delapan jam. Charging- atau pengisian dayanya bisa dari berbagai sumber, bisa dari tenaga matahari dan bisa tenaga listrik PLN," ppar Irwan Ardy Tiadaya.
Disebutkannya pula bahwa para siswa SMKN 1 Lingsar menggagas pembuatan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL jenis motor listrik dengan alasan memberikan sebuah solusi ramah lingkungan.
"Kehadiran motor ini menjadi solusi terhadap masalah-masalah yang timbul karena penggunaan bahan bakar fosil telah menimbulkan polusi dan memicu pemanasan global," tandas Irwan Ardy Tiadaya.
Sebagai catatan, Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menguji coba motor listrik Lingsar karya siswa SMKN 1 Lingsar di halaman pendopo Kantor Gubernur di Mataram, Selasa (10/3/2020).
"Ini memberikan semangat kepada masyarakat NTB, bahwa kita bukan hanya mampu memproduksi produk-produk tradisional yang bernilai rendah," ujar Pak Gubernur.
Ia yakin, sekolah-sekolah di NTB bisa mengembangkan prototipe kendaraan sebagaimana SMKN 1 Lingsar. Namun proses untuk memproduksi kendaraan tentunya akan membutuhkan waktu lama dan keterlibatan berbagai pihak.
"Langkah selanjutnya, SMK 1 Lingsar akan memanggil UKM-UKM kita di bidang permesinan dan otomotif dan mengajarkan dan mendiskusikan prototipe ini kepada UKM-UKM kita yang disertai transfer teknologi," lanjut Zulkieflimansyah.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Cone Viral, Raffi Ahmad Jemput Mobil Andre Taulany
"Tugas kami selaku Pemda menyediakan pasarnya, membeli produknya untuk kemudian kita pakai sendiri, kita distribusikan ke desa-desa dan sekolah-sekolah agar terjadi learning by doing atau belajar dengan mengerjakan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah