Suara.com - Langkah menghentikan atau paling tidak mengerem laju pandemi global Coronavirus Disease (Covid-19) adalah membatasi pergerakan masyarakat. Diam di satu lokasi, sehingga tidak terjadi penularan masif. Namun pemahaman, pengertian, atau perilaku tidak mau tahu membuat situasi malah membuat auto ngeri.
Ya, bagaimana tidak. Namanya physical distancing, antara orang per orang mestinya paling tidak berjarak 1,5 m persegi. lebih jauh lebih baik. Bukan malah berdekatan apalagi sampai menggerombol.
Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai mudiknya para perantau dari sejumlah lokasi di tengah maraknya imbauan mengenai atauran jaga jarak atau physical distancing dan gerakan untuk tetap berada di rumah, termasuk Working From Home (WFH).
Dia India, potret auto ngeri mudik atau pulkam alias pulang kampung juga terjadi. Kondisi senada, sedihnya juga terjadi di Indonesia. Akun Twitter @kondekturbus_ menuliskan bahwa situasi di India terlihat banyak pemudik bermunculan di tengah lockdown yang sedang diterapkan di sana.
"Penampakan dari perbatasan Delhi-UP, Ghaziabad. Buruh dan tunawisma bermigrasi setelah diterapkannya lockdown di India," demikian cuitannya.
Yang bikin seram adalah banyaknya jumlah pemudik yang berjubel demi menaiki bus. Potretnya sukses bikin ngeri. Kesimpulannya, jumlah pemudik luar biasa banyak, antrian untuk menaiki kendaraan umum mengular sangat panjang, serta penampakan warga yang sebagian mengenakan masker, sebagian malah keluar rumah apa adanya tanpa peranti pengaman kesehatan. Potretnya di sini.
Menjadi pertanyaan juga, dengan jumlah peminat sebegitu masif, apakah kendaraan yang tersedia sudah bersiap dengan penyemprotan disinfektan dan sebagainya?
Mari berkaca pada potret-potret ini. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu. Salah satu caranya ya tidak menularkan virus ke mana-mana dalam situasi masif seperti itu.
Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal
Baca Juga: Jokowi: 8 Hari Terakhir, 978 Armada Bus Angkut 14 Ribu Orang ke Daerah
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Honda Stylo 160 Arjuno Akan Dipamerkan di Pameran Modifikasi Jepang
-
MaxDecal Memacu Kreativitas Kustom Kultur Indonesia Lewat Produk Stiker Berkualitas
-
JAECOO Sajikan Pengalaman SUV Premium J8 SHS ARDIS di Pusat Perbelanjaan
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Harga Terjangkau!
-
New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
-
Pabrik Geely di Purwakarta untuk Kebutuhan Domestik, Tapi Juga Siap Ekspor
-
Motul Meriahkan Kustomfest 2025 dengan Peluncuran Produk Pelumas Terbaru
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika