Suara.com - Setelah aturan lockdown atau karantina diberlakukan pelbagai negara Eropa demi menahan laju penyebaran wabah Virus Corona jenis baru atau Covid-19 diperlonggar--bahkan telah ada yang mengangkat status itu--jantung industri otomotif mulai berdetak lagi. Salah satu "potretnya" bisa dijumpai di salah satu produsen raksasa asal Jerman, Volkswagen.
Pemandangan seperti di gambar utama, yaitu physical distancing serta mengenakan masker sebagai pelindung mulut dan hidung, diterapkan secara ketat. Setiap karyawan bertugas dengan menjaga jarak satu sama lain.
Dikutip kantor berita Antara dari pernyataan resmi perusahaan pada Rabu (29/4/2020), divisi Volkswagen Passenger Cars telah mulai berproduksi kembali. Pekan lalu di pabrik mereka di Bratislava, Slovakia, dan mulai pekan ini di Zwickau serta Wolfsburg, Jerman. Shift awal dilaksanakan mulai pukul 06.30 waktu setempat atau GMT+1 dan sekitar 8.000 karyawan kembali ke ruang produksi.
Adapun produk yang dikerjakan perdana setelah penghentian sementara akibat Covid-19 adalah VW Golf. Produksinya dimulai kembali dengan sistem satu shift, serta kapasitas belum sepenuhnya. Selanjutnya, menyusul model VW Tiguan, VW Touran, dan SEAT Tarraco pada Rabu ini (29/4/2020). Untuk operasi multi-shift akan dimulai minggu berikutnya.
Di saat itu pula, sekitar 2.600 pemasok, mayoritas berlokasi di Jerman, telah melanjutkan produksi untuk pabrik utama Volkswagen di Wolfsburg.
"Dimulainya kembali produksi secara bertahap merupakan sinyal penting bagi tenaga kerja, dealer, pemasok, dan kondisi ekonomi yang lebih luas. Namun, dalam hal mengelola krisis, ini hanyalah langkah pertama. Momentum tambahan diperlukan untuk menstimulasi permintaan di Jerman dan di seluruh Eropa sehingga volume produksi bisa meningkat secara bertahap," jelas Ralf Brandstätter, Chief Operating Officer Volkswagen Passenger Cars.
Dengan berdenyutnya kembali pabrik Volkswagen, diharapkan sekitar 1.400 unit mobil rampung pada akhir minggu pertama produksi di Wolfsburg Plant. Produksi akan ditingkatkan hingga lebih dari 6.000 unit pada minggu berikutnya setelah operasi multi-shift dimulai kembali. Dan jumlah itu mewakili sekitar 40 persen produksi sebelum terjadi wabah Covid-19.
Setelah pabrik di Zwickau, Jerman, Wolfsburg menjadi pabrik kedua Volkswagen di negara itu yang dibuka kembali. Keduanya menghentikan operasi sejak paruh Maret 2020 menyusul lockdown Covid-19.
Soal kesiapan karyawan bekerja kembali, Andreas Tostmann, anggota direksi Volkswagen yang bertanggung jawab untuk produksi dan logistik memaparkan, "Tim kembali ke tempat kerja yang memberikan tingkat keselamatan maksimum. Perusahaan dan Dewan Pekerja memastikan hal ini."
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Tapi Penguatannya Dinilai Terbatas
Tercakup di dalam peraturan keselamatan adalah protokol wajib Covid-19, yaitu tentang jarak dan kebersihan. Setiap karyawan diminta untuk mengukur suhu tubuh mereka di rumah setiap pagi, juga mengisi daftar periksa kesehatan sebelum mereka berangkat kerja.
Kemudian di lokasi kerja, untuk pegawai pabrik disiapkan rute khusus untuk menghindari kontak antarpekerja, di lantai diberikan penanda jarak sebagai panduan untuk berjalan dan menjaga jarak atau physical distancing sekitar 1,5 m. Masker harus dipakai, serta partisi plexiglass ditempatkan di pelbagai area. Fasilitas cuci tangan tambahan dalam jumlah banyak juga disiapkan. Karyawan juga diberikan waktu lebih banyak untuk membersihkan peralatan dan tangan.
Sementara karyawan head office diberikan opsi bekerja di rumah, ruang konferensi dijadikan ruang kerja, serta diberikan waktu bekerja lebih fleksibel.
Lantas sebagai pengingat, agar informasi dan kewaspadaan semakin maksimal, lebih dari 8.000 poster dipajang di pabrik Wolfsburg, setiap karyawan juga telah menerima buklet yang berisi informasi terperinci tentang protokol Covid-19.
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sirkuit Sepang Siap Jadi Saksi, Geng CBR Astra Honda di Ambang Sejarah Juara Asia
-
Penjualan Mobil Listrik Mulai Menyusut?
-
Bolehkah Toyota Avanza Minum Bensin Campur Etanol 10 Persen? Begini Menurut Buku Manual
-
Saking Ogah Bayar Pajak Kendaraan, Orang Ini Lebih Rela Bakar Mobil Mewahnya
-
Amanda Manopo Dilamar, Cincin Jadi Sorotan: Harganya Bisa Buat Beli 4 SUV Ini
-
5 Rekomendasi Motor Listrik untuk Ojol yang Cocok Buat Ngebid Seharian
-
Budget Rp5 Jutaan Bisa Dapat Motor Listrik Apa? Ini 6 Rekomendasi yang Worth It Dibeli
-
Apakah Mitsubishi Xpander Aman Pakai BBM Campuran Etanol 10 Persen?
-
Suzuki Satria F150 Naik Kasta: Keyless dan Teknologi MotoGP Jadi Standar?
-
Daftar Harga Harley-Davidson Terbaru Oktober 2025, dari yang Paling Murah sampai Mewah