Suara.com - Pandemi Virus Corona jenis baru atau Covid-19 dan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut berpengaruh terhadap penjualan mobil premium di Indonesia. Serupa dengan penjualan mobil pada umumnya, penjualan mobil mewah merosot sampai 80 persen.
"Pengaruh pandemi sangat besar, kami sudah melewati beberapa krisis dan Virus Corona ini berpengaruh banget. Belum pernah turun sampai 80 persen penjualan," ujar William Tjandra, President Director TDA Luxury Toys, saat bincang virtual bersama awak media.
Ia menambahkan bahwa penurunan penjualan sebenarnya sudah dirasakan sejak Maret. Namun penurunan terparah memang baru terjadi di April. Menurut William Tjandra, penurunan yang memang karena status PSBB. Namun selain itu, kondisi ekonomi saat ini juga sedang kurang baik.
"Dari bulan Maret sudah turun 40 persen. Puncaknya April sudah turun 80 persen. Ini angka rata-rata penjualan per bulan," papar William Tjandra.
Untuk menyiasati hal ini, William Tjandra mengaku sedang mengatur strategi agar penjualan kembali bergairah. Salah satunya adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak perusahaan pembiayaan atau leasing.
"Kami lagi mau coba kerja sama dengan leasing company. Jadi kami mau buat bunganya di bawah dua persen. Program ini hanya untuk selama Covid-19 dan Ramadan, jadi hanya satu bulan saja," jelas William Tjandra.
Sebelumnya PT Honda Prospect Motor (HPM) pun mengakui bila April 2020 menjadi bulan yang berat bagi industri otomotif di Indonesia. Bahkan pembuat mobil asal Jepang itu harus mengalami penurunan penjualan sebesar 82 persen sepanjang April.
Baca Juga: WHO: Menginfeksi Relawan Sehat dengan Virus Corona Bisa Percepat Vaksin
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya