Rajesh berangkat kembali ke London 15 Januari 2020. Kurang dari dua minggu kemudian, kasus pertama virus corona dilaporkan di Inggris.
Mengantar penumpang terakhir pada 23 Maret ke Bandara Heathrow
Sekalipun virus sudah berjangkit di Inggris, Rajesh tak terlalu khawatir. Toko-toko dan restoran masih buka. Bagi banyak orang, termasuk pengemudi Uber, tak banyak berubah dari bulan-bulan sebelumnya.
Bulan Maret virus sudah menular antarmanusia di Inggris
Jumlah kasus dan kematian terus naik setiap hari. Isolasi sudah diperintahkan, dan jika ada gejala – sekalipun ringan – diminta untuk mengurung diri tujuh hari.
Tanggal 23 Maret, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan karantina nasional, selama tiga minggu. Artinya bisnis berhenti dan orang hanya boleh keluar rumah untuk urusan sangat penting.
Awalnya, seperti halnya banyak pengemudi Uber, Rajesh terus bekerja. Lalu muncul gejala mirip flu dan ia harus berhenti. Kerja terakhirnya adalah tanggal 23 Maret, mengantar orang ke Bandara Heathrow.
Gejalanya memburuk dan ia masuk rumah sakit karena dehidrasi. Selagi di rumah sakit, ia dites virus corona. Hasilnya positif.
Diusir dari Indekos
Baca Juga: Berhadiah Total Rp1,2 Miliar, Garena Gelar Free Fire Asia All-Stars 2020
Semprot disinfektan ke rombongan mudik buruh harian, pemerintah India dikecam Cerita pekerja migran Indonesia di tengah wabah virus corona: Dari tidak digaji, di-PHK, susah beli alat sikat gigi hingga tidur di atas lemari Kemenkes rilis prosedur kepulangan WNI setelah ratusan ribu pekerja migran sudah pulang ke Indonesia
Staf rumah sakit menyuruh Rajesh mengurung diri dan kembali jika gejalanya memburuk. Ia melakukan seperti yang diperintahkan, pulang ke kamar kosnya. Namun keadaan memburuk.
“Pemilik pondokan meminta Rajesh keluar untuk satu urusan. Lalu secara sepihak mengganti kunci, sehingga Rajesh tak bisa masuk,” kata Mary. “Dia mencoba mengetuk pintu dan bicara kepada pemilik pondokan, tapi tak dibukakan pintu”.
Si pemilik pondokan tak tahu bahwa Rajesh positif Covid-19. Namun katanya, sebagai pengemudi Uber, Rajesh berpeluang membawa virus ke dalam rumah. Si pemilik pondokan tak mau ambil risiko.
Karena tak ada tempat lain, Rajesh terpaksa tidur di mobilnya selama beberapa hari.
“Tak ada makanan sehingga ia sama sekali tak makan,” kata Mary.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
JKIND Bawa Tiga Brand Premium ke GJAW 2025
-
5 Mobil Listrik Mirip Mini Cooper untuk Wanita, Cek Kelebihan dan Harganya
-
4 Mobil Bekas MPV Rp 50-90 Jutaan untuk Keluarga: Kabin Luas, Mesin Bandel, Siap Pakai
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita Pendek, Ringan dan Bikin Pede
-
4 Fakta Avanza Susah Mundur: Manual dan Matic Bisa Kena, Begini Triknya
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula
-
5 Vespa Matic Paling Murah untuk Anak Kuliah, Mesin Bandel dan Stylish
-
Mengenal Cara Kerja Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky
-
Teknisi Yamaha Indonesia Kantongi Standar Global di WTGP 2025
-
4 Motor Bekas Bahan Custom Terbaik untuk Modifikasi Low Budget Anak Skena Kalcer