"Saya rasa skills [keterampilan] ini menjadi hal yang sangat penting, termasuk vocational training [pelatihan kejuruan] karena di Indonesia, seperti diketahui, ini kekurangan kita, selama ini kita kekurangan skill workers [atau pekerja terampil]," kata Shinta.
"Ini kesempatan bagi Pemerintah Australia untuk memberikan kita lebih banyak pelatihan dan pendidikan," tambahnya.
Shinta dari Kamar Dagang dan Industri mengatakan kerjasama Indonesia akan memberikan kesempatan pelatihan bagi warga Indonesia.
IA-CEPA telah disebut-sebut membuka peluang investasi di sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan Indonesia, kedua bidang yang menurut Shinta pergerakannya akan terlihat setelah 5 Juli mendatang.
Kesepakatan ini menjamin pihak Australia akan memiliki hak investasi sebesar 67 persen di bidang pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja di Indonesia.
"Kesehatan akan kelihatan dari sisi investasi dalam bentuk fasilitas perawatan di rumah sakit dan alat kesehatan," kata Shinta.
"Sedangkan pendidikan dalam waktu dekat akan ada kehadiran fisik dari Monash University dan ANU [Australian National University]," tambahnya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia di Melbourne.
Monash University Australia sudah mengatakan akan membuka kampus di Jakarta pada akhir tahun 2021 bagi mahasiswa S2 dan S3, meski Shinta tidak dapat memastikan kapan tepatnya kerja sama bisa segera diwujudkan.
"Dengan kondisi COVID ini sangat sulit diprediksi," tambah Shinta melalui pesan tertulis kemarin (10/06).
Baca Juga: Best 5 Oto: Helm Kebablasan Uniknya, Jaringan Honda Diretas
Tak hanya itu, akan ada lebih banyak anak-anak muda Indonesia yang berusia maksimal 30 tahun untuk bekerja sambil berlibur di Australia, setelah kuota visa Work and Holiday ditingkatkan hingga 4.100 di tahun pertama.
Gerbang terbuka bagi produk otomotif Indonesia.
Salah satu potensi yang bisa dikembangkan Indonesia adalah produksi mobil listrik untuk pasar Australia.
Melalui IA-CEPA, salah satu manfaat yang diterima Indonesia adalah pemberlakuan tarif nol persen ketika mengekspor produk ke Australia, yang menurut Shinta memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengekspor 20 komoditi baru ke Australia.
Salah satunya adalah industri produk otomotif, khususnya mengekspor mobil listrik ke Australia.
Menurut keterangan pers di Canberra menjelang pertemuan dengan PM Australia Scott Morrison (08/02/2020), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan mobil hybrid dan electric vehicle (EV) kira-kira akan diproduksi pada tahun 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Isi Garasi Dony Oskaria, Kerabat Sultan Andara Dilantik Jadi Kepala BP BUMN
-
Mobil Lubricants Siapkan Oli Mobil Harian yang Cocok untuk Model Hybrid
-
ADV Versi Pakai Steroid: Motor Honda Terbaru Bikin Xmax Kalah Kelas
-
Wuling Banderol Harga Khusus Pada Model Hybrid Sampai Mobil Listrik di Akhir Tahun
-
Perlahan Misteri Terkuak: Ini Nama Mobil Nissan Calon Pesaing HR-V dan Creta
-
Bensin Campur Etanol Datang, Mesin Kendaraan Tua Terancam?
-
Berapa Harga Etanol di Indonesia? Bakal Jadi Campuran BBM
-
Ramai Soal Etanol Jadi Campuran BBM, Mobil Ini Sudah Minum Etanol Murni
-
Trik dan Tips agar Cat Mobil Selalu Kinclong, Nggak Cepat Kusam
-
14 Mobil Bekas Oktober 2025 Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Mahasiswa hingga Keluarga Kecil