Suara.com - Sejumlah karyawan Ford mendesak perusahaan untuk tidak lagi memproduksi mobil untuk kebutuhan kendaraan polisi. Hal ini menjadi bentuk dukungan para pekerja perusahaan ini agar tidak ada lagi kasus rasisme seperti yang terjadi pada George Floyd.
Namun sayangnya suara para karyawan tidak mendapat sambutan positif dari petinggi perusahaan. Jim Hackett, Chief Executive Officer (CEO) Ford Motor Company menolak usulan dari para karyawan.
Menurutnya, menjual mobil ke polisi bukanlah sebuah tindakan yang mendukung rasisme.
"Kita akan membahayakan keselamatan dan mempersulit mereka (polisi) dalam melakukan pekerjaannya," demikian tulis Jim Hackett, seperti dikutip dari Jalopknik.
Pernyataan Jim Hackett yang tertuang dalam sebuah memo ini juga menyatakan bila dirinya sangat percaya tidak ada ruang untuk rasisme. Hanya, polisi perlu lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya.
"Dunia kita tidak akan berfungsi tanpa keberanian dan dedikasi dari petugas polisi. Tetapi keselamatan masyarakat juga tak perlu pandang bulu," tambahnya.
Seperti diketahui, Ford dan pemerintahan Amerika Serikat sudah menjalin hubungan sejak 1950. Di mana saat itu perusahaan telah memproduksi mobil polisi untuk pertama kalinya.
Sampai saat ini, Ford Crown Vic bahkan menjadi mobil yang identik dengan kepolisian Amerika Serikat. Akhirnya harus digantikan dengan model Interceptor Utility Explorer pada 2011.
Baca Juga: Spesifikasi Ford Mustang Mach-E Diumumkan, Harga Belum Tembus Rp1 Miliar
Tag
Berita Terkait
-
Eks Karyawan Ashanty Resmi Ditahan Sebagai Tersangka Penggelapan dan Pemalsuan Data
-
Apple TV Umumkan Jadwal Tayang Shrinking Season 3, Catat Tanggalnya!
-
Ayu Chairun Nurisa Bantah Tudingan Umrah buat Kabur dari Pemeriksaan Tersangka
-
Reaksi Ayu eks Karyawan Ashanty soal Hubungan dengan Terduga Pelaku Penipu Umrah
-
Eks Karyawan Ashanty Mau Umrah Saat Diperiksa Sebagai Tersangka, Pengacara Siapkan Surat Pencekalan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak