Suara.com - Masalah pemilihan Bahan Bakar Minyak (BBM) sering menjadi diskusi hangat para pengguna sepeda motor. Salah satu contohnya, seperti yang saat ini menjadi pilihan utama, yaitu Pertalite dan Pertamax.
Pertanyaannya: di mana letak perbedaan kualitas Pertalite dan Pertamax, dan apakah keduanya memiliki dampak yang sama terhadap performa sepeda motor?
Dikutip dari Honda Wahana, Dealer dan Distributor Resmi Honda, Pertalite adalah produk terbaru dari Pertamina sebagai pengganti premium yang sudah tidak lagi diperbolehkan Pemerintah untuk dijual. Pertalite memiliki kandungan RON 90 yang berwarna hijau dan jernih.
Memiliki tambahan zat aditif, Pertalite bisa digunakan bagi perjalanan dengan jarak lebih jauh namun harganya lebih murah. Pertalite cocok menjadi bahan bakar kendaraan konvensional seperti Honda Vario, BeAT, dan Yamaha Mio tipe lama.
Sementara itu, Pertamax merupakan produk Pertamina yang memiliki oktan lebih tinggi, yaitu RON 92. Pertamax hadir sebagai pengganti Premix dan Super TT yang memiliki bahan MTBE atau ikatan kimia Methyl tert-butyl ether yang berbahaya bagi lingkungan.
Pertamax sangat direkomendasikan bagi kendaraan yang memiliki rasio kompresi 9,1 - 10,1. Khususnya kendaraan dengan teknologi terkini seperti Electronic Fuel Injection (EFI).
Karena kandungan oktan lebih tinggi dibandingkan Pertalite, Pertamax mampu menerima tekanan lebih besar pada mesin yang memiliki kompresi lebih tinggi. Hasilnya, pembakaran menjadi jauh lebih optimal daripada Pertalite.
Selain itu Pertamax juga memiliki tambahan zat additive bernama EcoSave. Zat ini bisa mencegah adanya kerak dalam mesin motor, sehingga komponendapur pacu menjadi lebih awet.
Saran jenis BBM paling cocok untuk sepeda motor setiap orang adalah pilih sesuai rekomendasi buku manual penyerta produk yang diberikan pabrikan. Manfaatnya adalah mesin tahan lebih lama atau awet.
Baca Juga: Tilang Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini, Sepeda Motor Masih Aman
Berita Terkait
-
Chery Masih Enggan Buka Suara soal BBM Campur Etanol
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
BeAT Resmi Minder! Suzuki Raider J Crossover Tembus 66 Km/Liter, Harga Sama Murahnya
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
SIM Mati Ribet? Panduan Lengkap Perpanjang SIM A dan C: Offline vs Online
-
Dealer ke-10 JAECOO Resmi Hadir di Yogyakarta, Bawa SUV Pemecah Rekor MURI
-
Cuma Rp 7 Ribu Sehari? Ini Rincian Biaya Punya Honda ADV160 RoadSync Selama Setahun
-
Daftar Mobil Listrik Tipe Charger CHAdeMO, Mayoritas Buatan Jepang
-
SUV, MPV, atau Crossover? Harga Mobil Nissan Oktober 2025 dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhanmu!
-
Punya Mobil Tua Berumur 20 Tahun Lebih? Siap-siap Dapat Pesangon Puluhan Juta dari Pemerintah
-
Terpopuler: Mobil Listrik Termurah, Amankah Vario Minum Etanol?
-
Begini Jadinya 4 Mobil Toyota Terima Sentuhan Modifikator Lokal
-
Kini Lebih Murah dari Honda BeAT, Segini Harga Yamaha Grand Filano Bekas Oktober 2025
-
CBR Series Melesat, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia