Suara.com - Beberapa carmaker di Tanah Air mengalami kondisi peningkatan permintaan kendaraan kategori commercial vehicle maupun passenger car jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) secara signifikan. Peruntukannya adalah dikonversi menjadi mobil ambulans khusus penanganan COVID-19. Selanjutnya, perusahaan perakitan yang menangani pengadaan mobil layanan pasien ini yang kebanjiran pesanan, dengan biaya pembuatan bervariasi. Berbilang ratusan juta hingga miliar rupiah.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT Ambulance Pintar Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, adalah salah satu perusahaan perakitan ambulans yang mengalami banjir order selama berlangsungnyanya pandemi COVID-19.
"Merebaknya kasus COVID-19 membawa berkah tersendiri bagi kami. Patut disyukuri, ada hikmahnya," demikian papar Ari Cukmara, Project Manager PT Ambulance Pintar Indonesia, di Bekasi, awal pekan ini (28/9/2020).
Ia menyebutkan, pesanan ambulans yang datang ke perusahaannya dalam situasi normal mencapai 500 unit per tahun. Namun kini, setidaknya sudah mencapai 800 unit ambulans dipesan rumah sakit dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia. Pesanan paling jauh datang dari Papua.
"Sehingga karyawan juga bekerja lembur dengan banyaknya pesanan yang masuk. Kami menambah jumlah mereka, dari 40 menjadi 70 orang. Berkahnya bertambah bagi karyawan, karena pesanan juga meningkat," papar Ari Cukmara.
Tingginya unit pesanan ambulans menurut Ari Cukmara tidak terlepas dari angka infeksi pasien COVID-19, sehingga kebutuhan ambulans turut meningkat. Pasalnya banyak pasien mesti dijemput dari hunian masing-masing untuk menjalani isolasi terpusat. Kondisi ini membuat banyak rumah sakit dan dinas kesehatan kekurangan petugas medis sekaligus armada ambulans.
Kondisi inilah yang membuat permintaan ambulans di perakitan terus mengalami peningkatan, dan Ari Cukmara juga menambahkan, selain memesan, konsumen juga minta agar pembuatan dipercepat.
Dalam merakit satu unit mobil ambulans, ia menyebutkan alokasi waktu dua pekan sampai 60 hari tergantung spesifikasi. Sementara biaya bervariasi, antara Rp290 juta hingga Rp3 miliar.
"Harga ini sudah termasuk unit mobilnya. Untuk Rp290 juta biasanya ambulans transportasi, menggunakan material Suzuki APV atau Daihatsu Gran Max. Isinya standar seperti tabung oksigen, lemari dan kebutuhan pasien lainnya," jelas Ari Sukmara.
Baca Juga: Permintaan Toyota HiAce Melonjak, Peruntukannya Jadi Mobil Ambulans
Sementara ambulans bernilai Rp3 miliar memiliki spesifikasi lebih komplit. Termasuk material mobilnya sendiri.
"Mobilnya lebih besar, bahkan pernah kami menangani kategori bus. Isinya tabung oksigen dan lain-lain, dengan merek lebih bagus, biasanya impor dari Eropa," imbuhnya.
Sementara ciri ambulans biasa dibandingkan ambulans khusus COVID-19 adalah ketersediaan alat isolator tersendiri.
"Harganya memang beda juga, karena ada alatnya lagi," tukas Ari Cukmara.
Harapan Ari Cukmara dan kru perajin ambulans saat ini adalah pandemi COVID-19 ini segera berakhir.
"Walaupun ramai pesanan, namuan harapan saya COVID-19 segera berakhir. Memang ada yang diuntungkan tapi banyak yang dirugikan. Semoga ambulans-ambulans ini juga bisa membantu menekan jumlah kasus COVID-19," ungkapnya tulus.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MaxDecal Memacu Kreativitas Kustom Kultur Indonesia Lewat Produk Stiker Berkualitas
-
JAECOO Sajikan Pengalaman SUV Premium J8 SHS ARDIS di Pusat Perbelanjaan
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Harga Terjangkau!
-
New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
-
Pabrik Geely di Purwakarta untuk Kebutuhan Domestik, Tapi Juga Siap Ekspor
-
Motul Meriahkan Kustomfest 2025 dengan Peluncuran Produk Pelumas Terbaru
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika
-
Di Balik Juara HDRP di Kustomfest 2025: Kisah Drama Cat Gagal hingga Kru Patah Tulang