-
Pemerintah potong anggaran transfer ke daerah (TKD).
-
Mendagri minta Pemda tiru jurus sukses era Covid-19.
-
Dana sekolah dan fasilitas kesehatan dipastikan tidak dipotong.
Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepada para pemerintah daerah agar tidak panik menghadapi kebijakan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD).
Ia bahkan mengingatkan, situasi serupa pernah dihadapi dan berhasil dilewati saat Pandemi Covid-19.
Menurut Tito, kuncinya adalah kreativitas dan fokus pada sektor riil, seperti yang dicontohkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta.
"Untuk pendapatan, menghidupkan UMKM misalnya, buat perizinan UMKM, seperti yang lakukan Sri Sultan Yogyakarta, sehingga UMKM-nya hidup pada saat Covid-19, masih bisa hidup, masih survive, pertumbuhan ekonominya plus," kata Tito di Jakarta Barat, Kamis (9/10/2025).
Ia menjelaskan, saat pandemi lalu, efisiensi besar-besaran juga dilakukan, namun roda pemerintahan tetap berjalan.
Pengalaman ini, menurutnya, harus menjadi pelajaran berharga.
“Banyak terjadi pengurangan fiskal, kementerian dan lembaga, serta di daerah. Semua difokuskan untuk menghidupkan ekonomi dan menjaga, jangan sampai dampak Covid, warga banyak meninggal,” ujarnya.
Tito meminta para kepala daerah untuk tidak langsung bersikap pesimis atau resisten.
Ia menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti stagnasi.
Baca Juga: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
“Bisa, banyak sekali pelajaran kita bisa lakukan, pengalaman kita lakukan. Jangan kemudian menjadi pesimis, dan langsung resisten ketika melihat dampak,” sambung Tito.
Sebagai penenang, Tito juga memastikan bahwa tidak semua anggaran akan dipotong. Sektor-sektor layanan dasar publik dipastikan aman.
"DAK (dana alokasi khusus) non-fisik tidak dikurangi, artinya untuk operasional sekolah nggak dikurangi," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
-
DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan
-
DPR Sebut Penolakan Pemotongan TKD Wajar, Tapi Daerah Masih Punya Jalan Menuju Kemandirian Fiskal
-
Gelombang Panas Laut Melemahkan Kemampuan Laut Menyerap Karbon: Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Klaim Sudah Sesuai Prosedur, Polda Metro Santai Digugat Aktivis Delpedro Cs: Kami Siap Hadapi!
-
Buka Wisata Malam, Pengelola Bonbin Ragunan: Satwa Tetap Nyaman, Tak Terganggu Pengunjung
-
Fakta Kelam Kasus Inses di Gowa, Ayah Setubuhi Anak Sejak SD di Samping Istri yang Tertidur