Suara.com - Marketing Division Head PT Isuzu Motor Indonesia Attias Asril menyebut bahwa pajak kendaraan nol persen untuk kendaraan baru, yang diajukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), berpotensi mendongkrak daya beli masyarakat terhadap kendaraan.
"Hari ini sedikit banyak ada dampak yang mana orang menunggu apakah ini akan jalan atau tidak. Jadi, membuat agak tertahan. Tapi, bagi kami sebenarnya bahwa kalau sampai nol persen dampaknya terhadap daya beli mustinya akan naik, karena harganya akan turun ya," ujar Attias pada Workshop Wartawan Industri yang digelar Astra secara virtual, Kamis (1/10/2020).
Namun Attias menyampaikan hal berbeda kemungkinan terjadi pada kendaraan komersial, di mana pembelian kendaraan jenis ini akan sangat tergantung pada kebutuhan aktivitas bisnis sebuah perusahaan.
Artinya kebutuhan kendaraan akan terkait langsung dengan aktivitas bisnis pelanggan Isuzu, sehingga apabila stimulus dari pemerintah mampu menggerakkan roda bisnis, maka akan berdampak langsung terhadap kendaraan komersial.
"Tapi, kalau insentifnya diberikan untuk harga kendaraannya, sementara bisnisnya masih tersendat, mungkin dampaknya tidak terlalu besar," pungkas Attias.
Diketahui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan wacana tersebut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai upaya untuk mendongkrak pasar industri otomotif yang terdampak pandemi COVID-19.
Jika wacana ini benar direalisasikan, maka harga kendaraan roda empat baru akan jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut karena akan ada banyak penghapusan biaya yang dilakukan jika relaksasi pajak benar-benar menjadi nol persen. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Berapa Konsumsi BBM Isuzu MU-X Bekas? Ini 4 Fakta yang Perlu Disimak sebelum Beli, Termasuk Harga
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
10 Jam Terendam Banjir Lumpur di Aceh, Isuzu Panther 'Bangkit dari Kubur' dengan Mesin Nyala Normal
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025