Suara.com - Sepeda motor yang dibekali mesin berperforma tinggi dan biasanya memiliki kompresi tinggi, umumnya mengaplikasikan radiator dan berpendingin cair.
Nah, mesin berkompresi tinggi tadi menghasilkan panas lebih tinggi pula. Karena itu, demi menjaga suhu mesin tetap ideal dibutuhkan pendingin tambahan selain kondisi alami dari udara.
Berdasarkan keterangan dari PT Astra Honda Motor (AHM), berikut ini adalah fungsi cairan pendingin yang diberikan kepada radiator sepeda motor serta tips kapan perlu diganti.
Mari kita simak bersama, serba-serbi cairan pendingin sepeda motor:
Fungsi cairan pendingin sebagai penyerap panas
- Secara garis besar, cairan pendingin mesin akan menyerap panas yang bersirkulasi lewat water jacket di bagian silinder dan kepala silinder.
- Cairan panas akan didorong menuju radiator, di sana cairan akan tersebar ke pipa-pipa kecil di area radiator sehingga turut menurunkan suhu. Cairan yang sudah beroperasi di radiator akan berputar kembali ke area mesin.
Cara identifikasi bila terjadi kebocoran pada sistem pendingin
- Water coolant biasanya berwarna hijau atau merah terang. Warna ini bukan berfungsi sebagai penentu atau pembanding kualitas. Namun untuk mempermudah pemilik kendaraan mengetahui terjadinya kebocoran.
- Jika terjadi kebocoran pada mesin dan sistem pendinginan, warna ini bisa membantu pemilik motor membedakan apakah cairan yang menetes adalah oli, cairan pendingin, atau sekadar tumpahan air saja.
Fungsi water coolant dan pencegahan karat
- Water coolant memiliki kandungan kimia yang disesuaikan fungsinya. Yaitu menaikkan titik didih agar tidak mudah panas dan mencegah karat.
Penggantian cairan pendingin
- Gantilah cairan pendingin setelah mencapai jarak tempuh 36.000 km. Meski masa penggantian cukup lama, pemilik motor tetap harus mengecek dan mengisi kembali cairan pendingin setiap 12.000 km.
- Yang perlu diperhatikan saat akan memeriksa atau mengganti cairan adalah: dilakukan pada saat mesin dalam kondisi dingin. Dan gunakan cairan pendingin sesuai rekomendasi pabrikan.
Baca Juga: PT AHM Beri Bekal Mahasiswa Keselamatan Berkendara Secara Virtual
Berita Terkait
-
5 Motor dengan Bagasi Besar yang Muat Simpan Helm, Mulai Rp19 Jutaan
-
IMHAX 2025 Suguhkan Berbagai Macam Apparel Riding Bagi Para Bikers Enthusiast
-
5 Pilihan Motor yang Praktis untuk Angkut Tabung Gas, Murah Mulai Rp8 Jutaan
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Towing Express Solusi Mobil Mogok Saat Liburan Akhir Tahun
-
XForce dan Destinator Bikin Naksir: Ini Harga Mobil Mitsubishi Akhir 2025 Lengkap dengan Spesifikasi
-
Suzuki Ungkap Alasan Tak Ingin Produksi Jimny Versi Pick-up Meski ada Permintaan
-
Toyota Rush 2015 Harga Bekas udah Turun Jauh: Simak Pajak Tahunan, Konsumsi BBM, dan Spesifikasi
-
8 Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesinnya!
-
Daftar Harga Motor Kawasaki Akhir 2025: Pilih W175 atau KLX150?
-
Tradisi Emas Berlanjut, Honda CBR250RR dan Fadillah Arbi Tak Terlawan di Asia Road Racing 2025
-
Punya Vario 125? Waspada 1 Celah Jok Ini Bisa Bikin Uang di Bagasi Raib Seketika
-
City Hatchback vs WR-V Murah Mana? Simak Dulu Harga Mobil Honda Terbaru Akhir 2025
-
Atas Nama Efisiensi dan Pengurangan Bobot, Mercedes-Benz Kepikiran Bikin Mobil Tanpa Rem Belakang