Suara.com - Suzuki berusaha menghadirkan pembaruan atas Suzuki Hayabusa agar eksistensinya bisa terus dipertahankan. Motor bertenaga buas ini akan muncul dengan sasis baru, mesin kapasitas 1.440cc, dan girboks semi otomatis.
Dikutip dari majalah Autoby di Jepang, hadirnya mesin baru pada Suzuki Hayabusa memang sangat memungkinkan. Meski tingkat pembaruannya secara keseluruhan tidak sebanyak yang dibayangkan.
Adapun garis besar Suzuki Hayabusa versi baru ini adalah sistem emisi yang memenuhi standar Euro5. Tenaga mencapai sekitar 200 daya kuda, serta dilengkapi sistem IMU atau Inertial Measurement Units untuk mengatur kontrol traksi, serta ABS atau Anti-lock Braking System.
Soal menyelaraskan standar emisi atau hasil pembakaran sesuai aturan Euro5, Suzuki belum menjelaskan secara detail. Dan beberapa pabrikan kendaraan roda dua sudah melakukannya terlebih dahulu.
Kemungkinan, ubahan yang akan dilakukan Suzuki berlangsung di sekitar intake dan exhaust sepeda motor. Pabrikan kemungkinan akan menggerakkan injektor untuk mengoptimalkan semburan tenaga, dan mungkin penggunaan busi lebih baik untuk pembakaran lebih optimal.
Sementara, prinsip kerja mesin seperti ini sebenarnya sudah dilakukan Yamaha pada salah satu produknya, Yamaha YZF-R1. Pabrikan berlogo garpu tala itu menambahkan konverter katalitik yang lebih kecil di sepanjang sistem pembuangan untuk membantu membersihkan emisi.
Seiring dengan perubahan spesifikasi, Suzuki tampaknya harus memberikan sedikit penyegaran pada desain eksterior. Namun secara visual, Hayabusa tidak banyak berubah sejak pertama kali diluncurkan.
Tag
Berita Terkait
-
'Turunkan Menteri, Bukan Aparat' KPA Desak Perubahan Total Penanganan Konflik Agraria di DPR
-
Dasco Terima 9 Tuntutan Kaum Tani soal Redistribusi Tanah yang Berkeadilan
-
Lampu ABS Honda Stylo 160 Menyala Terus, Ternyata Ini Biang Keladinya
-
Daftar HP Xiaomi yang Akan Menerima Pembaruan HyperOS 3 Pertama Kali
-
Xiaomi Rilis Pembaruan Android 16 Terbaru, Ada 4 HP yang Beruntung!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia
-
Mirip Scoopy, tapi Nggak Minum Bensin? GT Unity Classic, Solusi Anti Antre SPBU