Suara.com - Sepeda motor yang dibekali mesin berperforma tinggi biasanya juga memiliki kompresi tinggi. Sehingga di bagian radiator perlu diaplikasikan peranti pendingin.
Dan karena mesin berkompresi tinggi menghasilkan panas lebih tinggi pula, dibutuhkan pendingin tambahan selain bantuan alami dari udara. Tentu saja fungsinya untuk menjaga suhu mesin agar tetap ideal.
Mengutip dari laman Astra Honda Motor, berikut serba-serbi tentang cairan pendingin atau radiator coolant. Termasuk kapan mesti diganti.
Berikut uraiannya:
1. Fungsi cairan pendingin
- Secara garis besar, cairan pendingin mesin akan menyerap panas yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder.
- Cairan panas akan didorong menuju radiator. Di radiator, cairan akan tersebar ke pipa-pipa kecil di radiator agar suhunya turun. Cairan yang sudah didinginkan di radiator akan berputar kembali ke area mesin.
2. Warna cairan pendingin dan detektor kebocoran
- Water coolant biasanya berwarna hijau atau merah terang. Warna ini bukan sebagai penentu atau pembanding kualitas. Namun untuk mempermudah pemilik kendaraan mengetahui adanya kebocoran.
- Jika terjadi kebocoran pada mesin dan sistem pendinginan, warna ini bisa membantu pemilik motor sebagai indikator untuk membedakan apakah cairan itu termasuk oli, cairan pendingin atau hanya tumpahan air saja.
3. Pendingin membantu kondisi titik didih dan cegah karat
- Water coolant memiliki kandungan kimia yang disesuaikan selaras fungsinya. Yaitu untuk menaikkan titik didih agar mesin tidak mudah panas dan mencegah karat.
- Kandungan utama dari cairan pendingin, yakni air tanpa mineral, etilen glikol, dietilen glikol, sodium 2-ethyl hexanote, sodium neodecanote, serta rust inhibitor atau bahan anti karat.
- Di antara zat yang terdapat dalam cairan pendingin ini, beberapa memiliki fungsi mencegah kondisi beku dan mempertahankan kondisi temperatur, sedangkan zat anti-karat mempertahankan tidak terjadinya endapan dengan potensi oksidasi sehingga timbul karat.
- Dengan komposisi utama radiator coolant adalah air tanpa mineral, maka kebiasaan mengganti water coolant dengan air biasa tidak dibenarkan. Pasalnya air yang tidak didesain khusus mengandung mineral yang berpotensi menimbulkan proses kimia berupa pengkaratan.
4. Lakukan penggantian pada cairan pendingin
- Gantilah cairan pendingin setiap jarak tempuh mencapai 36.000 km. Meski masa penggantian cukup lama, pemilik motor tetap harus mengecek dan mengisi kembali cairan pendingin setiap sudah melahap jarak 12.000 km.
- Yang perlu diperhatikan saat akan memeriksa atau mengganti cairan adalah: lakukan pada saat mesin dalam kondisi dingin.
- Perlu diperhatikan juga, gunakan cairan pendingin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Baca Juga: Tertipu Saat Test Drive, Sepeda Motor Andi Digondol Calon Pembeli
Tag
Berita Terkait
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
-
Hadirkan Tawaran Menarik, FIFGROUP buka Booth di IMOS 2025
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
IMOS 2025 Siapkan Kejutan Motor Baru Hingga Inovasi Teknologi Terkini Sepeda Motor
-
Ternyata Salah Kaprah, Ini 5 Teknik Ngerem Motor yang Benar Sesuai Kondisi Jalan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Kenalan dengan Nammi 01, Penantang Serius BYD Atto 1 Harga Mulai Rp 100 Jutaan
-
5 Mobil Keluarga Rp50 Jutaan yang Masih Tangguh, Cocok buat Keluarga Baru
-
Presiden Prabowo: Kita Akan Punya Mobil Buatan Indonesia 3 Tahun Lagi
-
Lampu Rem Mitsubishi Destinator Jadi Perbincangan Karena Dinilai Terlalu Kecil dan Membahayakan
-
Penjualan Ertiga Perlahan Tergerus XL7, Suzuki Bicara Peluang Hadirkan Produk Penyegaran
-
BYD Indonesia Pastikan Recall Ratusan Ribu Mobil Tidak Sampai ke Indonesia
-
5 Motor Listrik Murah yang Layak Dibeli 2025: Harga Mulai 10 Juta, Jarak Tempuh Jauh
-
Belajar Mengemudi, Sebaiknya Pilih Mobil Manual atau Matic? Ini Perbandingan Lengkapnya
-
Daftar Mobil Listrik Murah yang Sudah Bisa Jalan Jauh di 2025
-
Daftar Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di Indonesia, Ada yang Sampai 60 Persen