Suara.com - PT Astra International Tbk merilis laporan keuangan kuartal III tahun 2020, hasilnya menunjukkan adanya penurunan laba bersih segmen otomotif grup sebesar 70 persen menjadi Rp1,8 triliun dari Rp6,06 trilun pada periode yang sama 2019, di mana hal tersebut mencerminkan penurunan volume penjualan yang signifikan.
Meski begitu, segmen otomotif grup mampu mencatatkan keuntungan pada kuartal ketiga setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal sebelumnya, berkat peningkatan volume penjualan menyusul pelonggaran penerapan langkah- langkah penanggulangan pandemi yang menyebabkan penutupan sementara pabrik dan diler pada kuartal kedua.
"Keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat pandemi COVID- 19, meskipun kinerja Grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan. Neraca keuangan Grup tetap kuat," kata Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro seperti dilansir dari Antara, Senin (26/10/2020).
"Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini," kata Djony.
Penjualan mobil Astra pada periode sembilan bulan 2020 menurun 51 persen menjadi 192.400 unit, namun pangsa pasar mereka stabil sebesar 52 persen.
Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit pada kuartal kedua. Grup Astra meluncurkan 13 model baru dan 15 model revamped pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.
Adapun penjualan sepeda motor secara nasional menurun 42 persen menjadi 2,9 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020. Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 38 persen menjadi 2,3 juta unit.
Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua. Sebanyak empat model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.
Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp243 miliar dibandingkan laba bersih sebesar Rp512 miliar pada periode yang sama tahun lalu, disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.
Baca Juga: Teriak 'Tarik Sis', Dua Wanita Ini Jatuh dari Motor
Kinerja
Secara umum, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp130,3 triliun, menurun 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih, setelah memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata, sebesar Rp14,0 triliun, menurun 12 persen dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun 2019.
Tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih Grup menurun 49 persen menjadi Rp8,2 triliun, terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan, yang disebabkan pandemi COVID-19 dan penerapan langkah-langkah penanggulangannya, serta penurunan harga batu bara.
Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2020 sebesar Rp3.822, meningkat 5 persen dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp4,4 triliun pada 30 September 2020, dibandingkan utang bersih sebesar Rp22,2 triliun pada akhir tahun 2019, setelah diterimanya hasil penjualan saham Bank Permata pada bulan Mei 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
5 Mobil Bekas Tangguh Segala Medan: Oke Dipakai Offroad, Nyaman untuk Harian
-
Adu Honda Brio Vs Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Irit untuk Dipakai Harian?
-
Matic Gak Harus Mahal! 5 Mobil Irit BBM di Bawah 100 Juta Ini Masih Tahun Muda dan Kondisi Prima
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!
-
Ngebet Ingin Punya Fronx? Tengok Daftar Harga Mobil Suzuki September 2025 Terbaru
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Harga Beda Tipis, Mending Avanza Baru atau Luxio? Ini Keunggulan Keduanya