Suara.com - Bagi pencinta otomotif, Lombok memiliki makna baru. Selain destinasi wisata yang sedap dengan suguhan laut biru, harapannya kelak bisa menyaksikan motor-motor para rider MotoGP mengaspal di Sirkuit Mandalika.
Persiapan Indonesia saat ini adalah trek dengan konsep road circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, bagian selatan Pulau Lombok. Tinjauan teknisnya: panjang 4,31 km, dengan corner dan hairpin mencapai 17 buah.
Bersama rombongan Parekraf Jakarta, kru otomotif Suara.com bertandang melongok persiapan Sirkuit Mandalika serta berbincang dengan Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI). Tepatnya bersama Irawan Sucahyono, Direktur Komersial MRTI.
Ia menyatakan bahwa memasang target untuk menjadi juara di ajang Moto2 dari rangkaian MotoGP sudah bisa dipastikan, namun merujuk pada situasi dan kondisi, target juara tidak dipasang terlalu tinggi.
"Untuk muncul sebagai juara tahun ini, hendaknya kita jangan terlalu harapkan dulu. Namun perlu dicatat bahwa inilah tim embrio yang kelak menjadikan negara kita kuat di dunia balap. Dan ada transfer ilmu," ungkap Irawan Sucahyono saat dijumpai di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (7/12/2020).
Dalam transfer ilmu yang disebutnya tadi, mulai manajemen untuk mengelola tim hingga mekanik, semuanya akan belajar dan diberi pembekalan untuk berlaga di pentas dunia.
"Ini untuk suatu proses jangka panjang," jelas sosok yang dahulu aktif mengurus balap di Sirkuit Sentul serta menjadi desainer trek balap touring BSD City GP.
Selain prestasi para pembalap, Irawan Sucahyono menyebutkan bahwa sisi komersial tidak boleh dilupakan. Yaitu branding, atau membawa brand lokal masuk ke skala global. Dan untuk kebutuhan ini, olah raga otomotif bisa menjadi wadahnya.
Ia mencontohkan produk Red Bull dan Petronas yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Jelajah Lombok: Selain MotoGP, Banyak Side Trip Bermobil yang Seru
"Hari ini kita bukan hanya menyebutkan soal prestasi. Tapi memanfaatkan olah raga ini dari sisi komersial. Sama seperti dunia menggunakan kejuaraan atau pentas balapan sebagai branding," tandas Irawan Sucahyono.
Adapun keberhasilan MRTI di soal branding dan kolaborasi adalah menggandeng Stop and Go Racing Team atau SAG Racing Team. Pekan lalu kedua belah pihak telah mengumumkan kolaborasi untuk musim balap 2021. Thomas Luthi, rider asal Swiss akan turun balap di bawah bendera tim Pertamina Mandalika SAG Racing Team di Moto2, bagian dari MotoGP.
Harapannya, apa yang dinanti-nanti para pencinta otomotif Tanah Air untuk menyaksikan laga MotoGP di negeri sendiri bisa segera terealisasi. Dengan memperhatikan aturan protokol kesehatan dan situasi New Normal.
Berita Terkait
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Dari Bengkel ke Lintasan Balap, Mitra Bengkel Rasakan Sensasi Jadi Pembalap Sehari
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025