Suara.com - Chief Operating Officer (COO) Nissan Ashwani Gupta mengungkapkan Nissan sempat salah strategi saat berada di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn.
Sosok Carlos Ghosn saat ini adalah kontroversial mengingat ia tengah menjalani peradilan di Jepang namun melarikan diri menuju Lebanon, tanah kebangsaannya, dalam sebuah misi dramatis. Melibatkan mantan anggota pasukan komando khusus Amerika Serikat.
Carlos Ghosn dituduh membuat laporan hasil pendapatan yang diperkecil serta memasukkan hutang pribadi ke rekening tempatnya bekerja.
Namun di balik itu, Carlos Ghosn adalah seseorang yang dahulu mampu menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan, bahkan membuat penyatuan tiga perusahaan di bawah bendera Renault-Nissan-Mitsubishi Alliance, atau Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Saat itu produsen otomotif asal Jepang ini mentargetkan mampu mencapai 8 persen pangsa pasar global dan 8 persen margin keuntungan.
Namun kenyataannya, pangsa pasar Nissan hanya mencapai 5,8 persen. Selain itu, perusahaan juga kehilangan biaya operasional 40 juta yen, serta merugi 671 juta yen pada tahun fiskal terakhirnya.
"Kami terlalu cepat berekspansi guna mengantisipasi pertumbuhan di pasar otomotif global dan performa penjualan. Tapi itu semuanya tak bisa terlaksana," ujar Ashwani Gupta seperti dikutip dari Paultan.
Ia menambahkan, saat ini Nissan memiliki banyak mobil tua dan banyak model yang sulit untuk dikelola. Namun kembali soal prinsip bisnis, bila tidak mencatat keuntungan, maka tak akan ada mobil baru.
"Itu sesuai prinsip Nissan sekarang, kami akan lebih rasional," kata Ashwani Gupta.
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Mobil Listrik Hyundai-Nissan-Toyota di Pasar Nasional 2020
Hasil terbaru, Nissan telah merilis sejumlah strategi di bawah Nissan NEXT, from A to Z. Ashwani Gupta pun menjadi salah satu bagian yang menyusun strategi ini.
Dalam strategi baru tadi terlihat bahwa perusahaan sangat agresif melakukan pemangkasan biaya dengan menutup sejumlah pabrik di Spanyol dan Indonesia.
"Yang jelas Eropa bukan salah satunya. Amerika, China, dan Jepang merupakan pasar terbesar kami," tutup Ashwani Gupta.
Berita Terkait
-
Bosan ama Hilux? Intip Nissan Navara Bekas: Harga, Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan
-
Harga Nissan Juke 2012 Mepet Agya Bekas: Intip Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan sebelum Beli
-
Sengebut Yaris, Semurah Starlet: Tengok Pesona Mobil Bekas Nissan Latio si Hatchback Langka
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Daihatsu Ceria: City Car Murah nan Irit yang Bikin Gembira, Segini Spesifikasi dan Harganya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
5 MPV Bekas di Bawah Rp90 Juta, Desain Mewah dan Jarang Rewel untuk Keluarga
-
Pajak Rp500 Ribuan, Tinggal Segini Harga Wuling Binguo Bekas
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
-
Bosan ama Hilux? Intip Nissan Navara Bekas: Harga, Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan
-
5 Mobil Kecil Bekas Irit BBM untuk Anak Muda: Bodi Mungil dan Gesit di Perkotaan
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Orang Gendut, Jok Lebar Suspensi Mantap
-
Uang Rp5 Juta Bisa Beli Honda Supra X Model Apa? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Naksir Kawasaki Meguro 230 Bekas, Butuh Berapa Duit? Begini Spesifikasi dan Konsumsi BBM