Suara.com - Tren mobil listrik mulai datang dan Indonesia berada di waktu serta tempat yang tepat.
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai untuk mobil listrik. Jumlahnya kurang lebih 21 juta ton atau 25% cadangan nikel dunia.
Investasi pun mulai berdatangan. Desember lalu pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, LG Energy Solution untuk investasi senilai Rp 130 triliun untuk penambangan bahan baku dan pembuatan sel baterai.
Untuk itu pemerintah harus bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan transformasi industri manufaktur. Momen ini juga perlu dijaga dan ditindaklanjuti dengan kebijakan yang memudahkan bisnis dan membuat Indonesia menjadi bagian dari Global Value Chain atau rantai pasok global, saat komponen produksi Indonesia digunakan di negara lain.
Dampak positif industri mobil listrik
Investasi sel baterai merupakan bagian dari keinginan pemerintah membangun pusat industri mobil listrik di Indonesia.
Pemerintah berencana membuat Indonesia menjadi negara pertama dengan industri hulu sampai hilir untuk baterai mobil listrik. Jadi mulai dari penambangan bahan baku untuk baterai sampai ke pembuatan baterai mobil listrik itu terjadi di Indonesia.
Sebuah laporan menyatakan LG Energy Solution tengah menggarap kerja sama dengan Hyundai untuk menjadi pemasok utama baterai listrik untuk mobil buatan Hyundai.
Saat ini, Hyundai Motor sedang membangun pabrik mobil senilai Rp 21 triliun di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas produksi hingga 250.000 mobil per tahun, termasuk kendaraan listrik.
Baca Juga: BPPT Berambisi Bangun Motor Penggerak Kendaraan Listrik
Pabrik ini akan mulai beroperasi secara komersial pada akhir 2021 dan menjadi pabrik Hyundai terbesar di kawasan ASEAN.
Investasi dari hulu ke hilir ini akan memiliki dampak yang sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Pabrik Hyundai Motor saja akan mempekerjakan 23.000 orang untuk pabrik barunya.
Indonesia memiliki peluang yang sangat tinggi untuk meningkatkan nilai tambah barang tambangnya. Seiring dengan kebutuhan industri sel baterai untuk mengurangi kandungan kobalt yang telah menjadi terlalu mahal, peran nikel akan semakin penting di dalam industri mobil listrik.
Dengan cadangan nikel yang besar, Indonesia memiliki daya tarik yang tinggi bagi produsen sel baterai dan mobil listrik global.
Kedatangan investor-investor ini seolah menjawab keinginan Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi melalui investasi asing dan peningkatan nilai ekspor.
Indonesia tidak hanya memerlukan investasi asing untuk mendapatkan kapital atau modal untuk pembangunan di dalam negeri, namun juga menggunakan teknologi mereka.
Berita Terkait
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
-
2 Rekomendasi Mobil Listrik Impian Cuma Rp 75 Juta, Hemat di Kantong
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 5-seater, Hemat Biaya dan Baterai Tahan Lama
-
5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
5 Mobil Bekas untuk Keluarga Harga Rp70 Jutaan, Tangguh dan Muat Banyak
-
JAECOO Hadirkan Standar Baru Showroom Premium di Jakarta Selatan
-
Terios vs Rocky: Selisih Rp 30 Juta, Mana yang Lebih Worth It?
-
Isuzu Giga Generasi Terbaru Debut di JMS 2025
-
Lagi, Indonesia Raya Berkumandang di Spanyol: Ramadhipa Juara, Veda Ega Pratama Konsisten
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
Mitsubishi Destinator Penggerak Roda Apa? Ini 3 Kelebihannya
-
Ngidam Punya Motor Awet dan Tahan Lama? Intip Harga Motor Suzuki November 2025
-
Model Mobil Perkotaan dari Suzuki Apa Saja? Ini Opsi untuk yang Suka Mobil Bandel
-
Jaecoo J5 EV Ramaikan Segmen SUV Listrik di Indonesia Harga Rp 200 Jutaan