Suara.com - Salah satu bagian paling mencolok dari haluan sebuah Rolls-Royce adalah sosok perempuan berjubah, yang menjadi maskot. Terkenal sebagai "Spirit of Ecstasy", benda mungil penyerta setiap produk mobil lansiran Goodwood, Sussex, Inggris, Britania Raya ini sekarang genap berusia 110 tahun.
Sebagaimana dipetik dari rilis resmi Rolls-Royce Motor Cars yang diterima Suara.com, patung keren Spirit of Ecstasy adalah karya pematung dan ilustrator Charles Robinson Sykes (1875-1950). Banyak dari desainnya dilestarikan di Museum Victoria & Albert (V&A) London.
Maskot nan ikonik ini awalnya datang dari Lord Montagu of Beaulieu (1866-1929), seorang pelopor otomotif Inggris. Sebagai pendiri dan editor majalah The Car Illustrated, ia memberi instruksi kepada Charles Robinson Sykes agar dibuatkan maskot untuk Rolls-Royce Silver Ghost miliknya (1909). Hasilnya adalah patung perunggu seorang perempuan muda berjubah yang tengah berkibar, yang dinamakan "Whisper".
Setelah itu, banyak pemilik mobil membuat ornamen sendiri, yang membuat Direktur Pelaksana Umum, Claude Johnson merasa keberatan. Lantas pada 1911 ia memberi tugas kepada Charles Robinson Sykes untuk merancang maskot resmi dengan tujuan proteksi terhadap produk perusahaan Rolls-Royce.
Dari patung Whisper, Charles Sykes menafsirkan ulang The Whisper yang menciptakan sesuatu kesukaan, dikenal sebagai Spirit of Ecstasy.
Desainnya didaftarkan sebagai kekayaan intelektual perusahaan pada 1911 dan menjadi fitur penentu merek Rolls-Royce dan salah satu lambang paling terkenal, ikonik, dan diinginkan di dunia.
Pada 1970-an, beberapa negara mencoba melarang maskot dengan alasan keamanan. Di Swiss, misalnya, pelanggan tidak diizinkan untuk memamerkannya sama sekali, dan saat menerima mobil, mereka akan menemukannya di laci sarung tangan.
Solusi Rolls-Royce yang elegan lagi cerdik adalah memasang maskot pada alas pegas, memungkinkannya masuk ke dalam radiator namun tidak membahayakan. Mekanisme retraksi ini telah berkembang menjadi gerakan halus dan anggun yang dikenal sebagai The Rise dan merupakan fitur standar pada setiap mobil buatan tangan Rolls-Royce di Goodwood.
Bila awalnya Spirit of Ecstasy berupa sebuah patung setinggi 18 cm, Spirit of Ecstasy saat ini menjadi 9,5 cm atau lebih mungil.
Baca Juga: Jadi Kanvas Kreativitas, Ini Pesanan Rolls-Royce Phantom Timur Tengah
Era kekinian maskot ini adalah saat pengerjaan Rolls-Royce Phantom pada 2003, BMW Group menghidupkan kembali maskot Spirit of Ecstasy sebagai bentuk investasi bersama perusahaan spesialis di Southampton, Inggris.
Maskot ini dipetakan secara digital, sehingga menjadi gambar komputerisasi tiga dimensi.
Untuk memastikan detail terbaik dapat direplikasi dengan tepat, cetakan injeksi dibentuk oleh pengrajin terampil menggunakan pemotong berukuran setipis 0.2 mm.
Alat cor digunakan untuk menghasilkan model patung lilin sangat akurat,lalu dilapisi keramik. Setelah lapisan ini mengering, lilinnya meleleh, meninggalkan cetakan yang sempurna sebagai cetakan baru maskot.
Lantas cetakan diisi baja tahan karat cair, bersuhu 1.600 derajat Celsius.
Setelah baja mendingin, cetakan dibuka dan maskot akan mengalami proses finishing, menggunakan proses yang disebut peening. Atau dipoles dengan material tidak abrasif.
Berita Terkait
-
Motor Bekas Honda Win 100 Harganya Berapa? Si Tua-Tua Kalcer Kini Mahal Lagi
-
3 Motor Sport Bekas Legendaris yang Masih Laku Keras di Pasaran, Incaran Pencinta Otomotif
-
Ronny Pasla Meninggal Dunia: Mengenang Kiper Indonesia yang Pernah Menepis Penalti Pele
-
7 Mobil Bekas Legendaris untuk Keluarga Muda, Harga Mulai Rp70 Jutaan
-
Mobil Legendaris Nissan GTR R35 Tampil Mencolok dengan Visual Anime di IMX 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis