Suara.com - Menjadi suami dari seorang ratu asal negeri produsen kendaraan bermerek kondang, peti jasad Pangeran Philip, The Duke of Edinburgh akan diantar kereta merta khusus buatan Land Rover.
Peran Land Rover dalam prosesi pemakaman ini menjadi bagian penting dari "Operation Forth Bridge". Sebuah kata sandi yang berhubungan dengan segala pengurusan seremoni penyelenggaraan jasad Pangeran Philip ke peristirahatan terakhir. Termasuk rekayasa lalu lintas dan protokol kesehatan peziarah.
Dikutip dari beberapa media Britania Raya, di antaranya The Express dan Motor1, rencana awal--sudah digagas sebelum masa pandemi--adalah menempatkan peti jasad beliau di Wellington Arch, bagian dari Hyde Park di pusat Kota London, lantas diantar kereta merta menuju Istana Windsor. Para anggota keluarga kerajaan akan bermobil beriringan di belakang kereta merta, dilanjutkan prosesi berjalan kaki saat masuk pusat Kota Windsor menuju lokasi permakaman.
Akan tetapi, karena situasi pandemi, seluruh prosesi iring-iringan bermobil yang mengizinkan anggota masyarakat berdiri di kiri dan kanan untuk memberikan penghormatan terakhir dicoret. Protokol penanganan Covid-19 diutamakan, dimana tidak diperkenankan terjadi kerumunan.
"Pangeran memiliki perhatian besar dalam desain kendaraan, sehingga terlibat dalam pembuatan sebuah model Land Rover. Jadi mengikutsertakan mobil ini memang telah menjadi ide awal dari prosesi pemakaman dan disetujui beliau," ungkap salah seorang juru bicara istana.
"Duke of Edinburgh turut serta dalam pembuatan desain kendaraan ini beberapa tahun lalu," imbuh salah satu juru bicara senior istana.
Pihak Jaguar Land Rover menyampaikan bela sungkawa mendalam, saat kabar duka mangkatnya Pangeran Philip mengemuka pada Jumat pekan lalu (9/4/2021).
"Kami turut berdukacita atas mangkatnya Yang Mulia Pangeran Philip, The Duke of Edinburgh. Ikut serta merasakan kesedihan Yang Mulia Ratu dan keluarga kerajaan. Semasa hidupnya, beliau mengabdikan diri melayani masyarakat dan memberikan kontribusi besar terhadap dunia manufaktur, permesinan, serta desain Britania Raya," lanjut ungkapan bela sungkawa itu, yang bisa dibaca di laman media sosial Twitter.
Land Rover yang akan menjadi kereta merta dalam prosesi upacara pemakaman pekan depan (17/4/2021) rupanya didesain oleh Pangeran Philip sendiri.
Baca Juga: Obituari Pangeran Philip, Duke of Edinburgh: Sosok Pencinta Otomotif Sejati
Lebih dari satu dekade silam, Pangeran Philip ikut serta dalam proyek ini. Sebuah modifikasi khusus kendaraan berbasis Land Rover Defender 130 Gun Bus produksi 2005.
Foley Specialist Vehicle memaparkan bahwa pada 2016 telah mengirimkan sebuah unit Land Rover Gun Bushasil modifikasi sesuai arahan Pangeran Philip untuk digunakan di lingkungan istana. Catnya adalah deep bronze green, dengan sasis galvanis dan bagian body belakang dibuat secara hand-made.
Kendaraan inilah yang akan mengantar peti jasad Sang Pangeran ke Saint George's Chapel di Istana Windsor.
Hadir sebagai pemanggul peti nantinya adalah Grenadier Guards, yang akan meletakkan peti di Land Rover yang ditempatkan di pintu masuk istana. Mereka akan diapit para pemanggul peti mewakili unsur militer Royal Marines, Royal Regiments, Corps dan Air Stations.
Perjalanan menuju Kota Windsor akan berlangsung sekitar delapan menit sampai bagian barat kapel.
Di belakang kereta merta Land Rover Gun Bus, para putra-putri Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II, beserta pasangan dan anak-anak akan berjalan kaki mengiringi.
Tag
Berita Terkait
-
Survei: Kualitas Mobil China Kian Menurun Akibat Perang Harga Mobil Listrik
-
Penjualan Merosot, Jaguar Land Rover PHK 500 Karyawan
-
Ditabrak Mobil Land Rover Basis Dewa 19 Yuke Sampurna, Polisi Beberkan Kondisi Terkini Korban
-
Adu Mewah Isi Garasi Menpar Widiyanti vs Dedi Mulyadi, Siapa Juaranya?
-
Pasar Mobil Premium Indonesia Kebal Efek PPN 12 Persen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan