Suara.com - Memasuki Juni, relaksasi pajak untuk pembelian mobil baru atau insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) tidak lagi 100 persen namun 50 persen. Animo konsumen bisa ditilik, apakah masih seantusias periode pertama, saat diberikan diskon penuh.
Dikutip dari kantor berita Antara, pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menilai bahwa kondisi diskon setengah dari termin pertama itu tidak menjamin minat beli kendaraan meningkat.
"Pemberian insentif PPnBM 50 persen belum menjadi jaminan dalam meningkatkan minat membeli kendaraan di bulan-bulan berikutnya," papar Yannes Martinus Pasaribu, pada Rabu (2/6/2021).
Menurutnya, persentase diskon yang semakin menurun secara bertahap, yaitu 100 persen, 50 persen, dan nantinya berakhir menjadi 25 persen, bakal mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli kendaraan baru.
Di sisi lain, kondisi ekonomi sebagian masyarakat juga masih belum stabil akibat terdampak pandemi virus Corona yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.
"Sebenarnya daya beli masyarakat masih terpukul akibat pandemi virus Covid-19. Apalagi dengan semakin menurunnya diskon pajak pada bulan-bulan selanjutnya," tukas Yannes Martinus Pasaribu.
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa masih ada cara lain untuk menggairahkan pasar otomotif Tanah Air. Yaitu antara lain menyegerakan munculnya model penyegaran atau versi facelift.
Baik tampilan maupun fitur baru yang disertakan pada model itu bisa meningkatkan minat beli konsumen, apalagi dipadu dengan PPnBM 50 persen yang tengah berlaku.
"Desain mobil baru perlu menggagas kebaruan citra dan gaya hidup yang sesuai dengan segmentasi masyarakat yang dibidik," tandas Yannes Martinus Pasaribu.
Baca Juga: PPnBM 50 Persen, Diskon Mitsubishi Xpander Sampai Rp9 Juta
Melanjutkan skema diskon dari pemerintah atas mobil baru, relaksasi pajak kini diberikan sebesar 50 persen untuk kendaraan kategori sedang dan tipe 4x2 dengan segmen sampai 1.500cc. Dan berlaku efektif mulai Juni sampai Agustus 2021.
Berita Terkait
-
Promo 11.11 Superindo: Hujan Diskon 50% dan Strategi Belanja Biar Kantong Aman!
-
Harga Mobil Listrik Bakal Melonjak Tahun Depan: Ini 7 Fakta yang Wajib Anda Tahu
-
Gajian Tiba, Saatnya Serbu Promo LOTTE MART! Diskon Hingga 50 Persen untuk Segala Kebutuhan
-
Roti Favorit Setengah Harga: Promo Holland Bakery Tawarkan Diskon 50 Persen Selama 2 Hari
-
Akui Lonjakan PBB di 20 Daerah Naik 100 Persen Lebih, Wamendagri Bima Arya Bilang Begini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terpopuler: City Car Seharga Xmax hingga Motor Matic Paling Irit Sesuai Gaji Guru
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran