Suara.com - Kawasaki dikabarkan sedang mengajukan paten baru pada sistem quickshifter yang dimiliki.
Melansir RideApart, quickshifter Kawasaki saat ini dapat bekerja dalam putaran tinggi. Namun pada putaran rendah, fitur ini kurang dapat bekerja secara maksimal.
Untuk itu, pabrikan motor berjuluk geng hijau ini berusaha menghilangkan proses transisi pada motor dengan menambahkan unit kontrol kopling dan gearbox otomatis ke sistem.
Dihubungkan dengan ECU, unit kontrol gearbox dapat memantau kecepatan engine, posisi gigi, sensor perpindahan gigi, throttle, dan kecepatan kendaraan.
Gambar paten memperlihatkan sistem juga dapat membaca suhu pendingin dan tekanan atmosfer. Dengan demikian unit kontrol akan membaca semua input saat fitur quickshifter aktif.
Sedangkan pada kecepatan yang lebih tinggi, sistem quickshifter akan bekerja seperti biasanya tanpa harus menekan kopling.
Di sisi lain, ketika motor berada dalam puteran rendah, unit kontrol gearbox secara otomatis menggerakkan kopling untuk memberikan transisi yang lebih mulus.
Jika sistem bekerja dengan benar, pengguna seharusnya tidak dapat membedakan antara perpindahan kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.
Secara sederhana cara kerja sistem quickshifter yaitu untuk memutus aliran listrik sehingga mesin mati sebentar saat digunakan. Mesin tidak ada pembakaran dalam hitungan sepersekian detik adanya quickshifter ini, membuat akselerasi motor jadi lebih cepat soalnya putaran mesin tidak banyak turun.
Baca Juga: Juni Ceria, Kawasaki Ninja ZX-10R 2021 Resmi Hadir di Indonesia
Sistem quickshifter ini didukung sensor dan modul, sensornya diletakkan di tuas persneling. Ketika tuas kopling ditekan, otomatis sensor di tuas akan mengirimkan sinyal ke modul untuk mematikan pengapian sesaat. Putaran mesin akan melambat sepersekian detik agar proses pindah gigi jadi lebih mudah.
Berita Terkait
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Daftar Harga Motor Kawasaki Akhir 2025: Pilih W175 atau KLX150?
-
5 Motor Sport Bekas Murah untuk Pecinta Balap dan Sunmori, Kencang Tanpa Kuras Kantong
-
Harga Anjlok! Ini 5 Motor Sport 250cc Keren yang Kini Cuma Seharga Matic Baru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik