Suara.com - Di Afrika, beberapa negara tengah mengambil langkah-langkah menuju penerapan solusi mobilitas ramah lingkungan.
Misalnya, pemerintah Rwanda bekerja sama dengan perusahaan lokal, Rwandan Electric Mobility, telah meluncurkan inisiatif baru yang diarahkan untuk meningkatkan penggunaan sepeda motor listrik di ibu kota negara itu, Kigali.
Dilansir dari Rideapart, disebutkan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari proyek negara yang lebih besar dengan tujuan untuk menjadi negara netral karbon pada tahun 2050.
Warga Rwanda sangat diuntungkan dari industri ojek, dengan penduduk mengandalkan moda mobilitas yang terjangkau dan ada di mana-mana ini setiap hari.
Dengan lebih dari 100.000 sepeda motor terdaftar di negara ini, hampir setengahnya terdaftar sebagai bagian dari industri ojek, baik mengangkut orang berkeliling, atau digunakan sebagai kendaraan pengantar paket.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Rwanda The New Times, peralihan ke listrik telah mulai membawa dampak positif kepada mereka yang telah sudah beralih dari bahan bakar minyak lebih awal.
Jean-Paul Habimana, seorang operator ojek yang tinggal di Kigali menyatakan, “Dulu saya menghabiskan Rwf5.000 (Rp 71 ribu) per minggu untuk oli mesin, sekarang tidak lagi. Saya membayar Rwf900 (sekitar Rp 12 ribu) untuk mengisi baterai dan itu mencakup 60 kilometer dibandingkan dengan 40 kilometer yang ditutupi oleh satu liter bensin dengan harga Rwf1.088 (Rp 15 ribu)”
Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi karbon secara keseluruhan, tetapi juga secara efektif memperpanjang masa pakai kendaraan ini, sehingga mengurangi biaya di pihak pemilik dan operatornya.
Adopsi kendaraan elektrik juga secara drastis mengurangi biaya perawatan, dengan pemilik tidak perlu khawatir tentang mengganti oli dan mengisi bahan bakar sepeda mereka.
Baca Juga: Tabrak Perempuan karena Rebutan Warisan, Lelaki Penunggang Nmax Ini Panen Kecaman
Untuk memulai proyek ini, Rwanda Environment Management Authority (REMA), telah menandatangani keahlian teknis Rwanda Electric Mobility, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam konversi bahan bakar bensin.
Dukungan teknis dan keuangan tambahan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) juga telah diamankan untuk mempercepat pelaksanaan proyek.
Fase percontohan, yang diharapkan berjalan selama enam bulan awal implementasi akan membuka jalan bagi total 30,
000 sepeda motor, lebih dari seperempat dari jumlah total motor terdaftar di Rwanda yang akan diubah menjadi motor listrik dalam waktu lima tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan