Suara.com - Sebagai bagian dari strategi masa depan, Nissan dikabarkan berencana menghentikan empat model sedan dan fokus ke model Sport Utility Vehicle (SUV) untuk pasar Jepang.
Melansir Paultan, empat model sedan yang tidak lagi dipasarkan di antaranya adalah Nissan Cima, Nissan Fugu, Nissan Sylphy, dan sedan Nissan Skyline.
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Nissan disebut sudah memberi tahu pemasok utama terkait rencana perusahaan pada minggu lalu.
Keputusan Nissan untuk menghentikan produksi empat model sedan yang dimiliki tentu bukan tanpa alasan. Penjualan yang tak lagi sebaik dulu diduga menjadi pertimbangan utama.
Menurut data riset MarkLines, Nissan hanya menjual 5.800 unit dari empat model sedan di dalam negeri pada 2020. Pencapaian ini terhitung hanya 1 persen dari total penjualan kendaraan baru perusahaan.
Memulai debut pada 1957, Nissan Skyline adalah nama tertua sedan Nissan yang memiliki basis penggemar sendiri. Di era kejayaannya, penjualan produk bahkan mampu mencapai 660.000 unit hanya dalam waktu empat tahun.
Nissan sebenarnya belum secara resmi memutuskan apakah akan berhenti memproduksi Nissan Skyline, Nissan Fuga, dan Nissan Cima, akan tetapi produksi Nissan Sylphy sendiri sudah berakhir tahun lalu.
Mungkin nama Skyline akan tetap dipertahankan dan dipertimbangkan untuk disematkan pada SUV dan kendaraan listrik.
Di luar Jepang, penjualan model sedan dipastikan akan tetap berlanjut untuk sejumlah negara. Pasalnya Nissan sendiri masih mampu menjual sekitar 950.000 unit secara global pada tahun lalu.
Baca Juga: Body Mobil Gunakan Bahan Daur Ulang, Nissan Pangkas Bobot 60 Kg
Berita Terkait
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
Japan Youth Summit 2025 Sukses Digelar, Delegasi dari 25 Negara Bawa Pulang Penghargaan
-
Tiga Tokoh Internasional Hadir di Japan Youth Summit 2025, Sampaikan Pesan Perubahan Global
-
Japan Youth Summit 2025: Ajang Pertemuan Pemuda Dunia untuk Masa Depan Berkelanjutan
-
Ulasan Film Forget Me Not (2015): Saat Cinta Melawan Takdir untuk Tidak Dilupakan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya