Suara.com - Sebuah jajak pendapat di Inggris menemukan bahwa banyak pengendara setempat yang menginginkan adanya batas kecepatan di jalan raya saat hujan.
Dalam survei yang dilakukan oleh Royal Automobile Club atau RAC terhadap 2.100 responden pengemudi menemukan bahwa 72 persen menginginkan batas kecepatan di bawah 113 km per jam saat musim hujan atau kondisi jalan basah.
Melansir Carscoops, lebih dari 75 persen pengemudi merasa kebijakan yang diusulkan ini akan mendorong pengemudi untuk memperlambat kendaraannya.
Sedangkan lebih dari 75 persen merasa bahwa kebijakan ini akan menyelamatkan nyawa, dan hampir 66 persen lainnya merasa mampu meningkatkan visibilitas dengan berkurangnya empasan air dari kendaraan lain.
Menanggapi hasil survei yang dilakukan, juru bicara RAC, Rod Dennis mengatakan, secara statistik, Inggris memiliki beberapa jalan raya teraman di Eropa.
Namun dari hasil yang ditemukan, belum ada penurunan angka kecelakaan signifikan saat kondisi hujan atau jalann basah sejak 2012.
Jadi timbul berbagai pendapat untuk membuat kebijakan berbeda demi menurunkan angka kecelakaan.
"Jalan licin masih menjadi 10 penyebab utama tabrakan di jalan raya dan berkontribusi pada sejumlah besar cedera serius dan bahkan kematian setiap tahun. Walaupun tidak sedikit pengemudi yang sudah menyesuaikan kecepatan saat hujan," jelas Rod Dennis.
Adapun batas kecepatan yang akan diinginkan dari hasil survei, adalah 33 persen pengemudi menginginkan kecepatan maksimal adalah 97 km per jam, sementara 17 persen menginginkan 105 km per jam.
Baca Juga: Akan Dipasarkan Segera di Tanah Air, All-New Nissan LEAF Siap Diorder Mulai Rp649 Juta
Sebagai perbandingan, Prancis menetapkan batas kecepatan maksimal 110 km per jam dalam kondisi jalan basah atau licin.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare saat Hujan agar Kulit Tetap Sehat dan Glowing
-
Mengapa Sentimen Anti-Muslim Meroket di Britania Raya ?
-
Mobil Aman di Musim Hujan? Simak 5 Tips Berikut Ini
-
Fitur Polling WhatsApp Dapat Peningkatan Baru, Bisa Tambahkan Foto
-
3 Tips Aman Berkendara Musim Hujan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Anti Rewel, Terbaik Oktober 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda