Ilustrasi sepeda motor tengah diparkir.Beberapa di antaranya memiliki transmisi otomatis atau matik [Artem Beliaikin/Unsplash]
Suara.com - Kondisi motor matik alias sepeda motor transmisi otomatis yang terasa lambat atau delay sering terjadi karena usia pemakaian motor.
Pada saat merasa tarikan motor lambat, apalagi terjadi dalam tarikan awal, ada beberapa hal yang harus diwaspadai.
Dikutip dari Wahana Honda, biasanya ada empat (4) penyebab kejadian ini. Mulai kondisi per CVT sampai v-belt.
Berikut adalah 4 penyebab akselerasi motor matik menjadi lambat:
1. Kondisi roller
- Kondisi roller yang sudah tidak sempurna, misalnya telah penyok, membuat performa pulley kurang responsif. Karena bukaannya telat, akselerasi atau tarikan di awal pun akhirnya terasa lambat. Efek lain dari penyoknya roller adalah suara berdengung dari CVT.
2. Kondisi per CVT
- Penyebab selanjutnya yang membuat tarikan motor matikkesayangan jadi delay adalah lemahnya per CVT. Memang, per CVT sebenarnya termasuk komponen yang kuat. Namun seiring bertambahnya usia motor, tentu saja diperlukan penggantian dengan yang baru. Terlebih, jika sudah sering merasakan tarikan yang lama.
3. Kondisi v-belt
- Komponen yang juga harus diperhatikan adalah v-belt. Kalau v-belt ternyata sudah retak atau molor, akselerasi motor pun bisa kena imbasnya. Penggantian v-belt bisa masuk daftar prioritas. Karena bila dibiarkan, penyakit bisa menular ke bagian lain pada motor.
4. Jarak bebas kabel gas
- Sebaiknya pengemudi tidak terlalu sering mengubah jarak bebas pada kabel gas. Jadi, pastikan jarak bebas alias freeplay sesuai standar. Yaitu pada kisaran 2-6 mm dari posisi terkencangnya, untuk motor Honda.
- Selain itu, selalu cek kondisi kabel gas sebelum berkendara. Caranya, dengan memainkan handle gas sebelum menyalakan mesin. Yang juga penting untuk diingat, hindari menyemprotkan air ke dalam handle maupun kabel gas.
Baca Juga: Jelang EICMA 2021, Asosiasi Aksesoris Mobil dan Motor Italia Kemukakan Pertumbuhan Pasar
Komentar
Berita Terkait
-
Terjebak Delay, Dian Sastro Dihibur Kru Pesawat Pakai Pantun Gombal
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
Nasib Mobil Transmisi Manual di Tengah Transmisi Otomatis yang Kian Diminati
-
Pengancam Bom Pesawat Masuk Blacklist, Terancam 'Tidak Bisa Terbang' Seumur Hidup!
-
Ridwan Kamil Protes Pesawat Delay, Penumpang: Tunjukkan Powermu Pak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
SIM Mati Ribet? Panduan Lengkap Perpanjang SIM A dan C: Offline vs Online
-
Dealer ke-10 JAECOO Resmi Hadir di Yogyakarta, Bawa SUV Pemecah Rekor MURI
-
Cuma Rp 7 Ribu Sehari? Ini Rincian Biaya Punya Honda ADV160 RoadSync Selama Setahun
-
Daftar Mobil Listrik Tipe Charger CHAdeMO, Mayoritas Buatan Jepang
-
SUV, MPV, atau Crossover? Harga Mobil Nissan Oktober 2025 dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhanmu!
-
Punya Mobil Tua Berumur 20 Tahun Lebih? Siap-siap Dapat Pesangon Puluhan Juta dari Pemerintah
-
Terpopuler: Mobil Listrik Termurah, Amankah Vario Minum Etanol?
-
Begini Jadinya 4 Mobil Toyota Terima Sentuhan Modifikator Lokal
-
Kini Lebih Murah dari Honda BeAT, Segini Harga Yamaha Grand Filano Bekas Oktober 2025
-
CBR Series Melesat, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia