Suara.com - September nanti, China akan menerapkan Undang-Undang Keamanan Data. Intinya mengharuskan perusahaan yang memproses "data penting" agar melakukan penilaian risiko dan menyerahkan laporan. Termasuk di dalamnya adalah para pelaku industri otomotif.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pemerintah China telah meminta para pembuat mobil untuk memperkuat perlindungan data. Juga menyimpan data penting atau data kunci yang dihasilkan secara lokal di negara itu.
Situasi ini terjadi di tengah dorongan China dalam memastikan keamanan data dari hasil kendaraan yang terhubung karena proliferasi mobil pintar. Di antaranya seperti kejadian Tesla sebagai kendaraan listrik cerdas, mampu memicu kekhawatiran tentang keamanan nasional. Juga sejalan dengan tujuan lebih luas, yaitu memperketat kebijakan seputar privasi.
Pada April 2021, China telah mengeluarkan versi kedua dari rancangan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi. Isinya menyatakan agar platform teknologi memberlakukan langkah-langkah lebih ketat untuk memastikan keamanan penyimpanan data pengguna.
Menurut kebijakan baru yang diterbitkan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, di situsnya disebutkan pembuat mobil perlu mendapatkan persetujuan pembuat peraturan bila hendak mengekspor data penting, juga sebelum memperbarui sistem dalam mobil.
Kebijakan ini tidak termasuk hukuman jika perusahaan gagal mengikuti aturan.
Bila menengok kembali salah satu latar belakang pengambilan kebijakan menyoal perlindungan data pribadi pengguna mobil ini, beberapa saat lalu militer China menyampaikan keberatan. Tepatnya melarang produk buatan Tesla parkir di dekat perkantoran mereka.
Sementara itu, Elon Musk selaku orang nomor satu Tesla menyatakan siap angkat kaki dari Negeri Tirai Bambu, bila mobil listrik buatan pabriknya terbukti menyalahgunakan data pribadi pengguna.
Baca Juga: Optimistis Tesla Gigafactory Jerman Segera Rampung, Elon Musk Sebar Undangan
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Drama China Zhao Yaoke, Mantan Member KOGIRLS
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 5 Rekomendasi Drama China Fantasi yang Tayang 2025
-
Penjualan Honda di Indonesia Kian Terpuruk, Dealer Pilih Berpaling ke Merek China
-
Ulasan Drama China New Life Begins: Perempuan, Pernikahan, dan Kebebasan Memilih
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025