Suara.com - Toyota Motor Corporation mengumumkan mengalami peningkatan produksi global sebesar 11,9 persen atau 773.135 kendaraan pada Juli 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Akan tetapi, seperti dilansir dari Japan Today, laju peningkatannya melambat karena pandemi virus Corona dan kekurangan chip semikonduktor global.
Dalam 11 bulan terakhir, Toyota terus mengalami pertumbuhan. Namun tingkat kenaikan jauh di bawah kenaikan 41,2 persen di bulan Juni.
Pembuat mobil asal Jepang ini juga mesti mengurangi produksi karena kesulitan pasokan komponen akibat melonjaknya kasus virus Corona di Asia Tenggara. Kawasan di mana banyak pasokan komponen otomotif dibuat.
Toyota memperkirakan akan mengalami penurunan produksi global pada September sebesar 40 persen, atau sekitar 360.000 unit dari rencana awal.
Sementara produksi luar negeri naik 6,1 persen menjadi 463.997 unit, dengan output di China dan negara-negara Asia lainnya naik 9,1 persen. Sedangkan dampak krisis chip sudah terasa di Amerika Utara di mana produksi Toyota turun 2,4 persen.
Produksi di Jepang sendiri masih mengalami peningkatan 309.138 unit atau naik 21,8 persen.
Toyota secara global menjual 858.569 unit, naik selama 11 bulan berturut-turut dan pencapaian tertinggi ada di Juli, didorong oleh pemulihan permintaan mobil di pasar luar negeri termasuk Amerika Utara.
Model terlaris dipegang Toyota RAV4 yang mengalami peningkatan penjualan di Amerika Utara.
Baca Juga: Masa Pandemi COVID-19, Lebih Banyak Pembelian Mobil Secara Cash atau Non-Tunai?
Di pasar domestik, minicar dengan mesin 660cc cukup mendongkrak penjualan yang mencapai 139.807 unit, atau naik 9,4 persen. Permintaan terbanyak dipegang mobil kompak Toyota Yaris dan minicar Toyota Roomy.
Berita Terkait
-
Beda Pajak Tahunan Toyota Raize dan Suzuki Fronx, Mana yang Lebih Hemat?
-
Daftar Harga SUV Toyota Terbaru Oktober 2025: Kantong Aman, Tampilan Menawan
-
Budget Rp200 Juta, Dapat Toyota Fortuner Tahun Berapa?
-
Avanza 80 Jutaan Dapat Tahun Berapa? Ini 7 Seri Terbaik Buat Kamu
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Etanol 10 Persen Bikin Geger, Tengok Dulu Standar Bensin di Amerika yang Tembus Nyaris 90 Persen
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Murah, Ramah Lingkungan Mulai Rp6 Jutaan
-
Update Harga 12 Moge Kawasaki Oktober 2025, Gak Cuma Ninja Saja
-
Beda Pajak Tahunan Toyota Raize dan Suzuki Fronx, Mana yang Lebih Hemat?
-
Suzuki e-VanVan, Motor Listrik Mungil Bergaya Retro yang Siap Jadi Pesaing Honda Monkey
-
BMW Bakal Murah Gara-Gara Perjanjian Baru? Siap-siap Bobol Tabungan di 2027
-
DNA Petualang Sejati, Suzuki V-Strom SX 2025 Goda Dompet Anak Muda
-
Suzuki Karimun Listrik Siap Meluncur: BYD Atto 1 dan Wuling Air EV Minggir Dulu
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Paling Aman Buat Ibu-Ibu, Harga Mulai Rp 5 Juta
-
Terpopuler: Nissan Siapkan Pesaing HR-V, Tandingan Jimny dengan Harga Miring