Suara.com - Hyundai Staria, mobil kategori Multi-Purpose Vehicle (MPV) mewah yang baru diluncurkan PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menuai sambutan positif.
Dikirim langsung dari Korea Selatan dalam bentuk Completely Built-Up (CBU), produk ini sudah dipesan hingga 70 unit, dan akan terus bertambah hingga akhir tahun.
Apakah tidak lebih efisien bila kondisi CBU dijadikan CKD atau Completely Built-Up?
Dikutip dari kantor berita Antara, Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT HMID menyatakan bahwa peluang seluruh kendaraan Hyundai yang ada di Indonesia, termasuk Hyundai Staria akan diproduksi secara lokal.
"Semua kemungkinan itu ada, namun bisa kami realisasikan atau tidak, akan kami evaluasi lebih lanjut," ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Disebutkan pula, memproduksi kendaraan secara lokal bukanlah hal mudah. Mesti ada riset yang cukup panjang, juga membutuhkan pasar yang kuat untuk brand atau model si kendaraan sendiri.
"Membuat produk menjadi CKD, banyak faktor yang perlu dipelajari. Pertama, bagaimana market dan mapping secara global. Indonesia dipilih HMC (Hyundai Motor Company) menjadi negara yang memiliki pabrik, mereka sudah mengatur pabrik-pabrik mana untuk pembagian mapping production dan melayani region mana saja," jelas Makmur.
Kemudian hal kedua adalah pabrik yang akan berdiri di Cikarang, Jawa Barat, juga bakal membentuk ekosistem untuk memproduksi kendaraan yang akan dikirim ke negara lain. Peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk hal ini.
"Produk mana saja yang akan diproduksi ke negara-negara lain, faktornya dari market, quantity, kapasitas produksi dari pabrik dan peraturan negara tujuan. Bila peraturan negara itu memiliki insentif dari pemerintah besar pasti akan jadi pilar di sana," lanjut Makmur.
Baca Juga: Hyundai Staria Masih Inden Sampai Dua Bulan, Kehadirannya Ditanggapi Positif
Hyundai Staria mengandalkan mesin diesel R2.2 VGT dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Tipe powertrain yang disematkan memungkinkan Staria memperoleh performa maksimal hingga 177 PS/3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm/1.500-2.500 rpm.
Berita Terkait
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
5 Sepatu Lokal untuk Pekerja Lapangan, Kualitas Bagus Harga Bersahabat
-
5 Sepatu Running Lokal Selevel On Cloud untuk Lari di Perkotaan, Cushion Empuk Nyaman di Aspal
-
Purbaya Pamer Jaket '8 Persen' Buatan UMKM, Minta Gen Z Kaya Bersama
-
5 Sepatu Running Lokal Setara Nike Zoom Alphafly, Kualitas Super-Shoe Versi Harga Hemat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan
-
CSI Ungkap Harga Chery J6T di GJAW 2025, Termurah Rp 525 Juta