Suara.com - Kinerja polisi lalu lintas atau polantas Inggris menjadi semakin maksimal dengan adanya bantuan penggunaan mobil barang dimensi tinggi atau dikenal sebagai HGV (Heavy Goods Vehicle) untuk operasional jalur luar kota.
Dikutip dari Motor 1, HGV memiliki posisi lebih tinggi, sehingga polantas yang bertugas bisa melihat dari kabin ke kabin kendaraan lain jenis apapun tanpa terhalang. Dengan demikian, pelanggaran yang dilakukan pengemudi di jalur luar kota bisa disimak lebih jelas.
Kekinian polisi Britania Raya di kawasan Inggris barat daya memanfaatkan truk HGV ini sebagai mata-mata atau spy untuk menangkap pelanggar lalu lintas di jalan raya antarkota atau motorway M4 jalur London - South Wales, dan M5 atau jalur sekitar West Midlands.
Truk HGV yang disiapkan secara khusus ini memiliki kemampuan merekam pengemudi pelanggar hukum, serta mengumpulkan data untuk dijadikan alat bukti pelanggaran.
Cara ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan akibat pengemudi yang tidak tertib di motorway M4 dan M5.
"HGV adalah bagian penting dari komitmen kami untuk mengatasi mengemudi yang sembrono dan mereka yang mengambil risiko yang tidak perlu, sehngga membahayakan keselamatan mereka sendiri dan orang lain di jalan," jelas Nicholas Reed, Pimpinan pengamanan keselamatan jalan raya nasional barat daya Inggris.
Ia menambahkan, jumlah orang yang ditemukan menggunakan ponsel saat mengemudi cukup mengkhawatirkan. Hal ini empat kali lebih besar kemungkinan mengalami kecelakaan dibandingkan mereka yang tidak terdistraksi ponsel.
Jika tertangkap kamera, pelanggar akan dikenai denda sebesar 200 Poundsterling Britania Raya (GBP) atau sekira Rp 4 juta, serta SIM dikurangi enam poin.
"Kami ingin membuat semua ruas jalan raya lebih aman dengan meningkatkan kesadaran dan mendorong pengendara untuk mempertimbangkan perilaku mengemudi mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Charles Stewart Rolls, Perusahaan Ini Lakukan Seremoni Keliling London
Seminggu belakangan, kepolisian telah mencatat 186 orang mengemudi tanpa sabuk pengaman, 26 orang menggunakan ponsel saat mengemudi dan 129 pelanggaran lainnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Viral Alat Bantu Seks Wanita di Rumah Ahmad Sahroni, Faktanya Mengejutkan!
-
Apa Merek Alat Bantu Dengar Hotman Paris? Harganya Tembus Rp200 Juta
-
Diselingkuhi dan Ditinggalkan, Wanita Ini Cabut Alat Bantu Hidup Suami yang Dirawat di ICU
-
Polisi Sita Alat Bantu Seks hingga 3 Pucuk Senpi dari Tersangka yang Cekoki Remaja Open BO hingga Tewas
-
Bantu Pasien Dapatkan Suara Jernih, Teknologi Pendengaran Terbaru Resmi Diluncurkan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
KUIS: Seberapa 'Anak Mobil' Kamu?
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 3 Baris Rp70 Jutaan: Irit, Kabin Lega, dan Hemat Perawatan
-
One3 Motoshop Hadirkan Brand Asal Jepang Active dan Galespeed di IMHAX 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 5 Seater Harga Rp100 Jutaan: Barang Buruan Keluarga Muda
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta
-
SW-Motech Debut di Indonesia Lewat Gelaran IMHAX 2025
-
7 Mobil Bekas Sekelas Honda Civic Cocok untuk Mahasiswa yang Stylish
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027