Suara.com - Beberapa saat lalu, organisasi World Anti-Doping Agency atau WADA (wada-ama.org) memberikan sanksi kepada Indonesia. Dalam pernyataannya, WADA menyebut Indonesia tidak patuh dalam penerapan program uji doping.
WADA telah mengirimkan surat kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia atau LADI soal ketidakpatuhan ini. Yaitu tidak mengirimkan sampel uji doping para atlet kurun 2020 dan 2021, atau dalam masa pandemi COVID-19.
Karena persoalan ini, Indonesia terancam mendapat sanksi WADA, berupa larangan mengibarkan bendera Merah Putih dalam acara olah raga dunia termasuk MotoGP dan World Superbike atau WSBK.
Sebagai catatan, saat ini Indonesia tengah gencar mempersiapkan dua acara besar itu. WSBK untuk November 2021 dan test-pramusim MotoGP pada 2022.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, mengungkapkan Indonesia sudah memberikan jawaban terkait kabar batalnya penyelenggaraan WSBK dan MotoGP di Indonesia karena dianggap tak patuh kepada WADA.
"Soal Mandalika, tadi malam kami sudah berkomunikasi dengan Indonesia International Motorsport (IIM). Hari ini kami berkirim surat menjelaskan duduk persoalannya, sehingga diharapkan pada 19-21 November WSBK tetap dilaksanakan. Juga penyelenggaraan tes pra-musim MotoGP tahun depan," ujar Bambang Soesatyo, di Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Lelaki yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan, intinya hanya perlu penjelasan dan penegasan dari Indonesia. Karena selain Indonesia juga ada Thailand untuk wilayah Asia Tenggara, yang mendapat teguran serupa.
"Mudah-mudahan dalam satu sampai dua hari ini mendapat jawaban sesuai yang kita harapkan," ungkapnya.
Baca Juga: Audi Optimis Lewati Krisis Chip Semikonduktor dan Beralih ke Kendaraan Listrik
Berita Terkait
-
10 Lirik Lagu Indonesia Paling Populer di Google 2025, Mana Favorit Kamu?
-
Film Horor Indonesia Tak Pernah Mati: Daya Tarik Budaya Mistis dan Takhayul
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya
-
Motor Terendam Banjir Perlu Penanganan Khusus, Berikut Langkah yang Perlu Diperhatikan
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
Komunitas Motor Matic dapat Edukasi Pemilihan Pelumas yang Tepat dari Para Ahli
-
Galau Memilih Xenia vs Rocky? Mending Tengok Dulu Harga Mobil Daihatsu di Akhir 2025
-
Anak Muda Mending Agya atau Raize? Intip Dulu Harga Mobil Toyota Akhir Tahun 2025
-
Sobat Gaji UMR Merapat, Ini 5 Rekomendasi Mobil untuk Harian: Dari Opsi Aman hingga Brand Eropa
-
4 Model Honda Brio Bekas Budget Rp80 Jutaan, Ideal Jadi Mobil Pertama