Suara.com - Penelitian yang diselesaikan oleh para ilmuwan dari Carnegie Mellon University dan diterbitkan oleh American Chemical Society, mengatakan masalah muncul dari fakta bahwa pengendara ride sharing seperti ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) menghabiskan banyak waktu berkeliling tanpa membawa penumpang.
Dilansir dari Autoevolution, hal ini biasa disebut di sana dengan istilah 'deadheading'. Faktanya, sebuah laporan dari Uber dan Lyft sendiri pada tahun 2019 menemukan bahwa mitra pengemudi mereka melakukan deadheading sekitar 40% dari waktu mereka bertugas di enam kota di seluruh Amerika Serikat.
Dan jarak tempuh deadhead itu tidak hanya meningkatkan konsumsi bahan bakar dan menambah emisi gas rumah kaca sekitar 20%, tetapi juga meningkatkan biaya yang terkait dengan kemacetan lalu lintas, kecelakaan, dan polusi suara sekitar 60% juga.
Sementara studi tersebut menemukan bahwa layanan jasa transportasi ini berhasil menurunkan emisi dengan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk 'memanasi' kendaraan, namun penghematan itu tidak cukup untuk mengimbangi emisi tambahan dari semua jarak ekstra yang ditempuh.
Perjalanan ala ride sharing yang dioperasikan oleh 'perusahaan jaringan transportasi' (TNC), seperti Uber dan Lyft, telah membawa banyak perubahan pada perjalanan perkotaan, dan studi tersebut mensimulasikan penggantian perjalanan kendaraan pribadi dengan TNC di enam kota AS.
Rata-rata, riset ini menemukan bahwa terjadi penurunan 50–60% emisi polutan udara dari NOx, PM2.5, dan VOC akibat terhindarnya warga dari memanaskan mobil, apalagi kendaraan dari layanan jasa transportasi tersebut relatif lebih baru dengan emisi lebih rendah.
Tapi tampaknya peningkatan perjalanan kendaraan secara deadheading menciptakan bertambahnya 20% dalam konsumsi bahan bakar dan emisi gas rumah kaca terkait dan kenaikan sebesar 60% dalam biaya eksternal yang terkait dengan faktor lain.
Studi tersebut juga mengatakan perjalanan yang melibatkan lebih dari satu penumpang dapat memiliki dampak keseluruhan yang lebih rendah daripada mengendarai kendaraan pribadi, namun akan lebih ampuh jika masyarakat bepergian dengan kendaraan umum.
Masalah jarak yang ditempuh secara deadhead juga memotivasi negara bagian California untuk mengamanatkan lebih banyak mobil listrik ditambahkan untuk dikendarai.
Baca Juga: Oleng ke Kanan, Mobil Tabrak 3 Motor di Tebet
Lankgah ini juga diikuti dengan elektrifikasi kendaraan baik ojol maupun taksol dengan memberi insentif kepada Uber dan Lyft untuk mengadopsi kendaraan elektrik.
Sementara itu, Uber dan Lyft telah membahas rencana untuk menjadi serba listrik, mereka hanya memberikan sedikit jadwal atau detail tentang bagaimana mereka berencana untuk mencapai perubahan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sporty Rp70 Jutaan: Tangguh, Aura Mewah, dan Ramah Buat Jalanan Kota
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik yang Bisa Jadi Genset, Andalan untuk Situasi Darurat
-
Jelang HBD 2025, Honda ADV160 Eksplore Keindahan Alam Jawa Barat
-
Berapa Harga Innova Diesel Bekas di Tahun 2025? MPV Keluarga yang Viral Banyak Dilirik
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik untuk Wanita: Desain Elegan, Fiturnya Bikin Berkendara Makin Nyaman
-
Rekomendasi Mobil Listrik Stylish untuk Ibu Muda
-
5 Mobil Listrik Bekas Rp100 Jutaan: Baterai Super Awet, Murah Biaya Perawatan
-
One3 Motoshop Buka Peluang Pebisnis Aftermartket di IMHAX 2025
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
2 Mobil Listrik yang Cocok untuk Perjalanan Bisnis Jarak Dekat, Pilih Kecil Gesit atau Muatan Besar?