Suara.com - Pabrik otomotif terbesar di dunia milik Volkswagen, tercatat mengalami penurunan produksi pada 2021 sebagai akibat dari masalah langkanya pasokan chip semikonduktor.
Sumber di Volkswagen mengatakan bahwa pabrik Wolfsburg telah memproduksi hanya 300.000 kendaraan sepanjang tahun ini dan itu merupakan angka produksi terendah sejak 1958.
Padahal, pabrik tersebut memiliki angka produksi rata-rata 780.000 unit kendaraan per tahun selama dekade terakhir dan sebelum pandemi, ditargetkan dapat memproduksi sebanyak satu juta unit per tahun.
Seperti dilansir dari Carscoops, Sabtu (23/10/2021) masalah rantai pasokan, khususnya kekurangnya chip semikonduktor, telah membatasi kemampuan VW untuk memproduksi kendaraan di pabrik yang mencetak Golf dan Tiguan tersebut.
Pada 2020, kombinasi pandemi dan kekurangan chip membuat pabrik hanya berhasil memproduksi 500.000 unit kendaraan.
Bahkan, pencapaian tersebut dikatakan tidak mungkin dapat disamai pada tahun ini.
Volkswagen telah mengatakan sebelumnya bahwa menurunnya angka produksi hingga ratusan ribu unit sebagai akibat dari kekurangan chip semikonduktor.
Dimana masalah pasokan mempengaruhi hampir semua produsen.
Diperkirakan bahwa kekurangan chip akan menghasilkan 7,7 juta lebih sedikit kendaraan yang dibangun tahun ini dan merugikan industri otomotif sekitar 210 miliar dolar AS.
Baca Juga: GIIAS 2021 Jadi Ajang Unjuk Inovasi dan Teknologi Para Pelaku Industri Otomotif
Meskipun pembuat mobil berusaha menemukan solusi untuk masalah ini dan pemerintah telah turun tangan untuk mencoba mengatasinya.
Bahkan, pengamat memperkirakan pasokan semikonduktor akan bermasalah hingga 2022.
Berita Terkait
-
Herbert Diess Jadikan Elon Musk Pembicara di Konferensi Eksekutif Volkswagen
-
Tak Ingin Ketergantungan, Hyundai Pilih Produksi Chip Semikonduktor Sendiri
-
Terlambat Beralih ke Kendaraan Listrik, Jerman Disebut Akan Kehilangan 30.000 Pekerjaan
-
Beroperasi Normal, Pabrik Daihatsu Tak Terpengaruh Kelangkaan Chip Semikonduktor
-
Presiden Joko Widodo: Industri Nikel Diintegrasikan Industri Otomotif Dalam Negeri
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terpopuler: City Car Seharga Xmax hingga Motor Matic Paling Irit Sesuai Gaji Guru
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran