Suara.com - Hyundai mengumumkan untuk mengembangkan chip semikonduktor sendiri sebagai langkah mengurangi ketergantungan pada produsen chip eksternal.
Chief Operating Officer Hyundai Jose Munoz mengatakan, hal ini untuk mengurangi kerentanan terhadap kekurangan pasokan, seperti yang dialami beberapa produsen mobil.
"Kami ingin dapat mengembangkan chip kami sendiri di dalam grup. Jadi kami tidak akan bergantung dalam situasi seperti saat ini," kata Munoz, dikutip dari Paultan, Jumat (15/10/2021).
Untuk itu, ditambahkannya, dibutuhkan banyak investasi dan waktu, tetapi ini adalah sesuatu yang sedang dikerjakan pabrikan asal Korea Selatan ini.
Seperti diketahui, kekurangan pasokan chip semikonduktor global semakin membuat khawatir industri otomotif.
Bahkan raksasa otomotif asal Jerman, Daimler memperkirakan kelangkaan chip akan berlangsung sampai 2022.
Anggota dewan manajemen Daimler, Harald Wilhelm, mengatakan kepada investor, meskipun dia memperkirakan kekurangan chip akan berlanjut hingga tahun depan, tapi akan lebih ringan daripada tahun ini.
Mercedes-Benz, yang berada di bawah Daimler AG, harus melakukan sejumlah penyesuaian sebagai akibat dari pandemi dan menurunkan prospek laba 2021.
Seperti produsen mobil lainnya, angka produksi Mercedes-Benz juga ikut menurun.
Baca Juga: Bongkar Isi Garasi Bos Baru Pelindo Ngabalin, Ketahuan Penyuka Korea Nih
Berita Terkait
-
Audi Optimis Lewati Krisis Chip Semikonduktor dan Beralih ke Kendaraan Listrik
-
Pemenuhan Pemesanan Tertunda Akibat Chip, Honda Upayakan Peningkatan Produksi
-
Langka Chip Semikonduktor, Penjualan Mobil Impor Korea Selatan Menurun
-
Hilangkan Tombol Klakson, Hyundai Ajukan Paten Layar Besar di Tengah Setir
-
Mobil Listrik Kia EV6 Laris Manis, All-New Kia Sportage Cetak Penjualan di Pasar Global
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine
-
Naik Mobil Setengah Miliar, Total Harta Wahyudin Moridu yang Sebut Rampok Uang Negara Minus Dua Juta
-
5 Mobil 7 Penumpang Rp60 Jutaan Bandelnya Kebangetan: Dompet Aman, Keluarga Nyaman
-
Satria F150 Baru Siap Mengaspal, Harga Bekasnya Malah Bikin Galau? Cek Pasaran Ayago Legendaris Ini!
-
Darah Muda Indonesia Siap Guncang Eropa di FIM JuniorGP Misano, Podium Jadi Harga Mati
-
6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda