Suara.com - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulawesi Selatan bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait video viral 22 detik di sebuah media sosial.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam tayangan driver ambulans menyatakan tidak diberikan jalan oleh pengendara sehingga pasien yang dibawa meninggal dunia saat dibawanya.
Kabid Humas Polda Sulawesi Kombes Pol Komang Suartana di Makassar pada Senin (17/1/2022) menyatakan adanya video viral itu kekinian tengah diselidiki.
"Anggota sekarang sedang melakukan penyelidikan terkait video viral itu. Belum diketahui maksud sang sopir dan benar tidaknya yang disampaikan itu," tandas Kombes Pol Komang Suartana.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan awal dan mencocokkan keterangan sopir ambulans dalam video dengan suasana arus lalu lintas di jalan raya.
Menurutnya, video yang direkam dari kemudi setir itu memperlihatkan situasi arus lalu lintas di sepanjang jalan. Baik arah depan maupun samping kiri kanan jalan.
Menurut pengamatan sementara, kondisi arus lalu lintas saat video dibuat tidak sedang padat ataupun macet dan terlihat kendaraan baik roda dua maupun roda empat di sepanjang kiri jalan semua memberikan dan membuka jalan untuk ambulans ini.
"Kalau kita amati videonya, terlihat sangat jelas situasi lalu lintas tidak sedang padat ataupun macet. Terlihat juga mobil-mobil di sisi kirinya banyak memberi jalan kepada ambulans itu. Ini yang sementara akan didalami oleh anggota," kata Kombes Pol Komang Suartana.
Dalam rekaman video berdurasi 22 detik itu, sopir ambulans bercerita jika ia tengah membawa pasien gawat berusia tujuh tahun dari Jalan Tala Salapang menuju RSUD Daya Makassar.
Driver ambulans itu mengatakan tidak diberi jalan, sehingga kesulitan menembus padatnya kendaraan. Akibatnya, pasien yang dibawanya dinyatakan meninggal dunia di Jalan Urip Sumoharjo sebelum tiba rumah sakit.
Baca Juga: Patut Dicontoh: Rombongan Presiden Joko Widodo Minggir Beri Jalan Buat Ambulans
Dari video itu terdengar suara histeris dari beberapa perempuan yang terus memanggil nama si anak yang diduga sudah tidak sadarkan diri.
Kombes Pol Komang Suartana menyatakan, dalam perjalanan dari Jalan Tala Salapang menuju RDUD Daya, jarak tempuhnya sangat jauh dan di sepanjang jalan itu melewati setidaknya lima rumah sakit besar.
"Ini yang akan kami selidiki, mengapa harus dibawa ke RS Daya, kalau berdasarkan rutenya itu menuju RS Daya ada lima rumah sakit besar dilalui. Kalau memang gawat, mengapa tidak dibawa ke rumah sakit yang terdekat sebelum mencapai tujuan awal," tandas Kombes Pol Komang Suartana.
Menurutnya, sesuai Undang-undang lalu lintas Nomor 22 tahun 2009 Pasal 134, prioritas diberikan kepada beberapa kategori kendaraan, pertama ambulans, kedua pemadam kebakaran, ketiga kendaraan presiden dan kendaraan duta besar.
Kombes Pol Komang Suartana juga menjelaskan pemberian layanan kepada masyarakat dengan membunyikan sirine dan menyalakan rotator sesuai sosialisasi perundangan, jika ada ambulans yang lewat membawa pasien atau korban, maka pengendara otomatis harus membuka jalan agar bisa dilalui ambulans.
Berita Terkait
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
12 Hari Bertahan Hidup di Tengah Laut, 3 ABK Kapal Ambulans Akhirnya DItemukan Selamat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mitsubishi Xpander Cocoknya Pakai Bensin Apa? Ini Fakta Lengkap, Termasuk Pajak dan Harga Seken
-
3 Fakta Wuling Air EV: Pas untuk Pencari Mobil Listrik Murah, Hemat Biaya Perawatan
-
5 Rekomendasi Motor Matic Stylish untuk Siswi SMA, Modal Mulai Rp18 Jutaan Udah Kece
-
Suzuki Ertiga Gen 1 Rilis Tahun Berapa? Intip Pajak dan Konsumsi BBM, Harganya Tinggal Segini...
-
Penjualan Daihatsu Alami Perbaikan di November, Gran Max Series Topang Penjualan
-
Pesona MobED si Robot Canggih: Terobosan Hyundai Bisa Bikin Kurir Tamat Karir
-
Deretan Mobil Bekas dengan Harga Paling Stabil di Pasaran
-
Suzuki Fronx Kini Hadir di Malaysia tapi Harganya Dua Kali Lipat Lebih
-
MMKSI Berikan Program Khusus Bagi Pemilik Kendaraan Mitsubishi Terdampak Banjir Sumatera
-
5 Mobil Bekas yang Stylish untuk Wanita Karier: Tipe Sedan hingga Hatchback